Wednesday, December 19, 2012

Anak "Istimewa"

Saya sedang bersiap-siap sholat Dhuzur di sebuah musholla kantor ketika melihat anak itu. Umurnya mungkin sekitar 13 tahun. Dengan lugunya mulai sholat dengan takbiratul ihram dan mendirikan sholat. Berusaha khusyuk sambil sesekali menoleh ke kiri-kanan. Kemudian dia melakukan gerakan-gerakan sholat hingga rakaat keempat. Lucu sekali melihat anak itu sholat sambil menoleh kanan-kiri.

Tuhan sudah didepannya , tapi seakan-akan dia masih mencariNya. Selesai sholat , dia menyerongkan badannya sedikit lalu berdoa. Komat-kamit mulutnya mengucap doa , entah apa yang dimintanya. Lama ku perhatikan , ternyata anak itu menderita keterbelakangan mental. Saya juga tidak tahu kenapa , tapi seperti ada rasa malu berdesir dalam batin saya.

Saya malu di hadapan Allah karena anak kecil itu.
Anak itu. Walaupun berbeda dengan orang lain , tapi dia tetap melaksanakan sholat tepat waktu. Saya malu , sekaligus terharu. Saya malu karena sudah diberikan sehat secara fisik dan mental tapi sholat saja masih ditunda. Saya terharu karena dia hidup dengan "keistimewaan" nya sendiri , yang mungkin bagi orang lain adalah beban , tapi dia tetap berada di tempat umum seperti ini layaknya orang normal dan tidak ada suara rengekan , raut wajah sedih , apalagi minder. Sedangkan saya sendiri? Ah Patah hati sekali saja sudah membuat saya sedih , sakit hati , galau gak jelas , marah , dan paling sering , lupa bersyukur. Hanya karena kehilangan 1 orang yang tidak berarti apa-apa.

Hati saya melembut karena melihat anak itu. Karena melihat gerakan-gerakan sholatnya , yang entah kenapa membuat saya terharu. Anak itu mengajarkan saya tentang keikhlasan , bersyukur dengan apa yang dimiliki sekarang. Keluarga , teman , kesehatan , pendidikan , dan paling penting , hati yang masih ditancapkan iman didalamnya.

Thursday, December 6, 2012

5 Desember 2011

Kembali tepat setahun lalu tanggal 5 Desember 2011..
Hari pertama duduk di Kelas C sebagai satu-satunya mahasiswi di kelas itu. Rasanya kalau diingat-ingat lagi masih lucu juga , masih sempat senyum sambil ketawa sendiri. Hmm..mari kita ingat-ingat lagi apa yang terjadi pada hari itu..cekidot..hahaha XD

Seperti baru kemarin terjadi saya masih ingat jam berapa saya datang ke kampus waktu hari pertama. Jam 07.10. Sangat pagi , dan kampus masih sangat sepi. Tapi ternyata itu cuma awalnya aja saya kerajinan kayak gitu. Selanjutnya? Paling kurang 5 menit lagi jam 8 baru nongol. Haha :D
Oke..lanjut..
Jadi saya masuk ke kelas dan ternyata ada yang lebih rajin daripada saya. Datang nya masih lebih cepat. Saya gak tahu orang ini ke kampus naik apa , terbang atau naik angkot , bangunnya jam berapa kok bisa cepat banget datangnya , tinggal nya dimana , nomer hape nya berapa *eh?! , jadi daripada saya terkejut sendiri jadi saya memastikan itu semua , sekalian kenalan. Gitu. Hahaha *appaan*

"eh nama kamu siapa?" Masih dengan logat makassar , waktu itu kirain msh di makassar. Belum sadar
"aku Aziz *waktu itu kirain tulisan namanya kayak gini*" Ngomong dengan logat jawa yang sangat kental
"ooh asal mana?"
""aku asal klaten. Kamu darimana?"
Sebenarnya mau jawab "dari kos aja sih.." tapi gak deh.."jadi jawab aja "aku dari makassar"..

Percakapan yang wajar untuk 2 orang asing yang saling bertemu. Hahaha :D
Kesan pertama waktu lihat nih orang , hmm..tua atau saya yang mukanya terlalu baby face , gak ngerti juga . Nanti lama kelamaan baru tahu ternyata umurnya udah kepala 2 , senior , meen. Tapi , bukan cuma dia aja sih , ternyata di kampus banyak kok yang kayak dia , udah senior. Diantara 119 orang di kampus itu paling muda umur 17 tahun , termasuk saya. Ada di antara orang-orang itu jadinya berasa masih kayak anak kecil -__-" *yakinbanget*. Dan ini juga kadang bikin saya kalah mental dan kalah tanggap di kelas.

Masih ingat juga bagaimana dulu saya sangat terkendala dengan bahasa. Masalah pertamadi kampus yang saya keluhkan di blog ini juga tentang bahasa (baca lagi: Intermezzo). Hampir semua anak-anak di kelas di dominasi dengan anak-anak asal Pulau Jawa. Yang kemana-mana , kapanpun , dan sama siapapun pasti ngomongnya pake bahasa jawa. Termasuk ngomong sama kita yang asli nya bukan dari jawa , biasanya mereka tetap aja keceplosan mengeluarkan kosakata jawa. Jadi kalau lagi pada ngumpul semua , udah pakai bahasa daerah. Bahkan kalau misalnya lagi kerja kelompok trus mereka diskusi teteeeeuuuuup bahasa daerah. Kalau ditanyain "pada ngomongin apaan sih?" , mereka bilang "udah ntar aja dijelasin *sambil lanjut ngobrol*" . Awalnya berasa pengen nari tor-tor trus loncat dari lantai 2 gara-gara suka kesal dicuekin di kelas. Sudah sendirian cewek , gak ngerti bahasa lagi. Duh..ngenes. Alternatif lain? Yaah mengakrabkan diri aja dulu dengan orang yang asalnya sama. Biar nyambung. Gitu. -_-

Tapi , itu semua cuma awalnya saja. Sisanya? THEY ARE AWESOME. THOSE 29 PEOPLE ARE AWESOME. Setahun penuh kenangan gak ternilai bisa sekelas bareng mereka , siapa tahu diantara kita ada yang bisa jadi Menteri Keuangan. Mereka orangnya asik juga sih , kadang di cuekin , kadang di ejekin juga , kadang di perhatiin (berasa kayak adek *geer* *kalem* :3) , yang paling penting mereka bisa diajak kompak. Semoga aja kekompakannya bisa dijaga terus ya.. :)

Tuesday, December 4, 2012

Tuhan..
Dengarlah do'a ku ini..iya aku tahu tanpa aku minta pasti Engkau mendengar do'a hamba mu , apalagi do'a hamba mu yang lugu dan unyu'-unyu' ini..mungkin kali ini aku akan sedikit berlebihan..

Tapi..
Aku punya 2 do'a..

Sekarang aku betul-betul berniat dan berjanji pada diri ku sendiri untuk memperbaiki apa yang telah rusak dalam diriku dan mempertahankan apa yang telah baik dalam diriku juga..

Aku betul-betul berjanji akan bangkit dari masa lalu ku yang sudah meluluh-lantakkan setiap sel dalam raga ku dan batin ku. Karena aku baru mengerti dan sadar sekelam-kelamnya masa lalu ku , aku masih punya masa depan yang suci dan terang-benderang. Dia sedang menungguku di ujung jalan sana dan aku berjanji akan berlari secepat yang aku mampu untuk menemuinya. Tentu saja jika Engkau setuju untuk membantuku dan aku yakin Engkau pasti mau. Mohon bantu aku..
Itu do'a pertama..

Tuhan ku yang sangat aku sayangi..
Mohon Engkau dengarkan ini lagi..
Karena aku juga ingin Engkau pertemukan segera dengan jiwa terbaik yang Engkau simpankan untukku di kemudian hari..
Aku tahu , masalah jodoh itu sudah Engkau tentukan siapa tapi apa yang aku usahakan untuk jodoh itu adalah menjadi pribadi yang pantas untuk dia..yaah biar gak malu-maluin sih hehe :p

Untuk dia yang entah aku sudah temui atau belum..
Aku akan berusaha untuk mempersiapkan diriku dari sekarang untuk bekerja lebih keras jadi kelak aku siap menerima rezki Nya yang baik dan lancar..sama sepertimu.
Aku akan berusaha untuk menyehatkan diriku agar kelak setidaknya aku tidak akan menyusahkanmu..
Aku akan berusaha untuk belajar memperbanyak ilmu ku agar kelak aku bisa mendukungmu dalam hal baik dengan apa yang aku ketahui..
Aku akan berusaha untuk mempercantik hatiku dengan iman agar perilaku dan berbicara ku tetap terjaga..sama sepertimu.

Jadi , Tuhan ..
Do'aku yg kedua adalah bantulah aku untuk menjadi seperti apa yang akan aku usahakan nanti...
Menjadi sebaik-baiknya wanita untuk sebaik-baiknya seorang pria..sama seperti janji Mu kan?
Aku tidak peduli apakah dia ,yang selama ini Engkau selalu munculkan dalam fikiran ku, ataupun orang lain yang akan menjadi jiwa itu karena siapapun dia yang Engkau pilihkan dengan ku pastilah yang terbaik.
Aku berusaha menjadi sebaik-baiknya diriku..itu yang paling penting.

Untuk kedua do'a ku..
Aamiin..

Day 10: Your Bestfriend

Di bangku SD, sahabat saya ada dua orang. Mereka adalah teman sekelas dan teman satu mobil jemputan. Kami bahkan tidak tahu apa itu sahabat....