Monday, September 1, 2014

Perempuan Blazer Coklat

Perempuan yang duduk di sofa, tepat didepanku punya wajah cantik. Rambutnya agak kecoklatan hasil rebonding, dikepang satu, menjuntai indah di belakang kepalanya. Kelihatannya anggun, hanya saja tidak begitu terpancar untuk orang lain. Entahlah, apakah karena dia memakai setelan blazer coklat muda sehingga dia jadi terlihat seperti orang yang kaku. Tidak begitu senang tertawa atau ceria di pergaulannya sehari-hari. Atau mungkin saja dia jadi terlihat seperti itu, karena..well..mungkin ia memang bekerja di posisi penting yang membutuhkan konsentrasi serta fokus yang penuh sehingga membuat ia tidak begitu senang ber-haha-hihi karena pekerjaan yang begitu berat. Entahlah, mungkin ia seorang bendahara atau pengelola keuangan. Managing money is always frustrating for some other people. Bayangkan saja kalau setiap hari selalu berkutat dengan angka. Betapa capainya kedua mata itu karena terlalu sering bekerja di depan layar monitor. Menelanjangi setiap angka.

Itu sebabnya ia sesekali melepas kacamata minusnya dan memijat puncak hidung diantara kedua bola matanya. Yeah, i know how it feels wearing your glasses all day long. Penderita rabun jauh selalu punya dua pilihan. Kacamata atau lensa kontak. Kedua hal ini masing-masing punya kelebihan dan kekurangan. If you asked my opinion, you must be not a careless person if you'd like to wear soft-lens. Jangan pernah coba-coba pakai lensa kontak kalau kamu buka orang yang sangat telaten. Jangan latah, ikutan trend. Bukannya apa ya, salah sedikit ketika memasang bisa sangat fatal untuk mata kamu. Sudah banyak kasus kerusakan pada bola mata gara-gara lensa kontak. Kalau saya sih, mending pilih yang aman saja, yaitu kacamata. Since i am little bit kinda careless about this, i am sure glasses is the best option.

Back to the woman, apakah ada seorang lelaki dalam hidupnya? Yes, she already married. Is that because of a ring? Honestly, i haven't seen her fingers. Saya hanya berasumsi dari looks nya. Sepertinya sudah tidak muda lagi. Tapi, tidak juga terlalu tua. Mungkin dia berumur sekitar 35 tahun. Sangat bersahaja. Kelihatan dia seorang perempuan memiliki banyak hal yang mesti dia fikirkan. Keluarga adalah salah satunya. Terlihat dari guratan halus di balik polesan bedak di wajahnya. Mengasumsikan dia kalau dia sering berfikir. Dan tampaknya semua perempuan yang sudah menikah seperti itu. Akan semakin sering berfikir. Hehe..inside joke. 

Dia sedang asik dengan iphone nya. Wajah orientalnya kelihatan bosan. Karena urusan dia di tempat ini belum selesai juga. Tidak tahu pasti tentang apa itu, tapi dia punya urusan yang sama dengan saya disini. Juga dengan kebosanan ini, sama dengan yang dia rasakan sekarang. Urusan dia belum selesai dan antrian ini juga tidak berjalan. Aku menguap sebentar, tapi bosan ini tidak ikut menghilang. 

Perempuan itu lalu bangkit berdiri dari loket pelayanan. Sepertinya urusan dia sudah selesai. Dan semoga kebosanan ini juga cepat berakhir. Dia membereskan semua map nya disana, lalu pergi dengan langkah pasti membawa tasnya. Anggun, mungkin sama seperti semua orang di ruangan ini ketika melihatnya berlalu.

No comments:

Post a Comment

Day 10: Your Bestfriend

Di bangku SD, sahabat saya ada dua orang. Mereka adalah teman sekelas dan teman satu mobil jemputan. Kami bahkan tidak tahu apa itu sahabat....