Thursday, September 25, 2014

Kangen Lagi.

Hari ini saya lagi suka dengar lagu Six Degrees of Separation-nya The Script. Bener-bener didengarkan berulang-ulang sampai pada akhirnya sekarang mulai eneg. Saya juga awalnya tahu dan akhirnya suka sama The Script gara-gara dia. Maklum, dia laki-laki. Explore-nya tentang musik juga cukup luas. Dia tahu musik apa yang bagus. I mean, he has a taste on music. Biasanya saya suka minta lagu ke dia. Tidak heran kalau taste musik juga mirip kayak dia. Kayak laki-laki juga. Telinga emang sudah muak dengerin itu lagu hari ini, tapi kangen itu tetap ada. 

Tadi sore, selepas pulang dari kantor, entah apakah karena sudah lama tidak makan atau memang karena lapar, saya pun memutuskan untuk mampir di sebuah sudut di Jl. Haji Bau dan Jl. Cendrawasih, membeli sekotak pisang goreng coklat keju. Awalnya biasa saja, tapi teringat lagi, kalau dia suka sekali dengan makanan yang ini. Kalau saya dan si Bungsu lagi ngidam risoles mayo di Jl. Ranggong, dia malah tidak suka. Eneg, katanya. Terlalu banyak protein. Bahasanya biologi, tapi kuliah jurusan Teknik. Hadeuh. Biasanya saya beli dua kotak untuk 4 orang dirumah, kali ini cuma satu kotak. Karena hanya ada kita bertiga yang makan. Kangen itu tetap ada.

Ngomong-ngomong soal makanan, kemarin saya bikin makanan cemilan, resep lama dari waktu jaman kuliah dulu. Yang punya resep mengklaim makanan itu sebagai Sosis Sorban. Karena, itu sosis dibalut dan digulung dengan roti, lalu dicelupkan di kocokan telur serta tepung roti. Digulung, pantas namanya ada kata sorban. Dia dulu juga suka makan sosis sorban buatanku. Mungkin karena dia lapar atau karena dia memang suka. Yang jelas sekarang, dirumah, cuma ada satu orang yang menikmati. Tidak ada lagi adu mulut yang memperebutkan sepiring penuh dengan beberapa sosis sorban diatasanya. Kangen itu tetap ada.

Buset, lo baru dua bulan gak tinggal dirumah lagi, tapi lo masih bikin gue, mama dan si Bungsu kangen. Ugh..

Sunday, September 14, 2014

And here i am doing my favorite thing before i sleep. Headphone and music's on. Safe and Sound. Listening my deep breathe only. Staring at the wall. Thinking about few things. It's been months and still counting. And until today, whatever i have been through because of you. Problems, kindness, sadness, and happyness. I am still me hoping you are always safe in God's protection.

Tuesday, September 9, 2014

I don't even know how to write this. It is more complicated than me saying:

I miss the old you. I miss the old me. I miss the old us. I miss time-warping. I miss two of us sitting, eating ice cream, just talking and laughing like idiots because world still can't change us. I do really miss that.

Sunday, September 7, 2014

I have sit here for 15 minutes and i haven't written anything.

I always sleep with my headphone and music's on, lately. I listen Safe And Sound by Taylor Swift. Have you listened to it? You should listen to it. I always staring at my wall on my room without thinking anything but listening my deep breathe.

I don't get it but i know i am not fine.

Saturday, September 6, 2014

All of this fun, in this crowded place, all of this laughter. It is not because i did not appreciate what time has given right now. Because i do really. But..

If i do also really wish you were here, with this laughter, is it too much?

Friday, September 5, 2014

Monday, September 1, 2014

Perempuan Blazer Coklat

Perempuan yang duduk di sofa, tepat didepanku punya wajah cantik. Rambutnya agak kecoklatan hasil rebonding, dikepang satu, menjuntai indah di belakang kepalanya. Kelihatannya anggun, hanya saja tidak begitu terpancar untuk orang lain. Entahlah, apakah karena dia memakai setelan blazer coklat muda sehingga dia jadi terlihat seperti orang yang kaku. Tidak begitu senang tertawa atau ceria di pergaulannya sehari-hari. Atau mungkin saja dia jadi terlihat seperti itu, karena..well..mungkin ia memang bekerja di posisi penting yang membutuhkan konsentrasi serta fokus yang penuh sehingga membuat ia tidak begitu senang ber-haha-hihi karena pekerjaan yang begitu berat. Entahlah, mungkin ia seorang bendahara atau pengelola keuangan. Managing money is always frustrating for some other people. Bayangkan saja kalau setiap hari selalu berkutat dengan angka. Betapa capainya kedua mata itu karena terlalu sering bekerja di depan layar monitor. Menelanjangi setiap angka.

Itu sebabnya ia sesekali melepas kacamata minusnya dan memijat puncak hidung diantara kedua bola matanya. Yeah, i know how it feels wearing your glasses all day long. Penderita rabun jauh selalu punya dua pilihan. Kacamata atau lensa kontak. Kedua hal ini masing-masing punya kelebihan dan kekurangan. If you asked my opinion, you must be not a careless person if you'd like to wear soft-lens. Jangan pernah coba-coba pakai lensa kontak kalau kamu buka orang yang sangat telaten. Jangan latah, ikutan trend. Bukannya apa ya, salah sedikit ketika memasang bisa sangat fatal untuk mata kamu. Sudah banyak kasus kerusakan pada bola mata gara-gara lensa kontak. Kalau saya sih, mending pilih yang aman saja, yaitu kacamata. Since i am little bit kinda careless about this, i am sure glasses is the best option.

Back to the woman, apakah ada seorang lelaki dalam hidupnya? Yes, she already married. Is that because of a ring? Honestly, i haven't seen her fingers. Saya hanya berasumsi dari looks nya. Sepertinya sudah tidak muda lagi. Tapi, tidak juga terlalu tua. Mungkin dia berumur sekitar 35 tahun. Sangat bersahaja. Kelihatan dia seorang perempuan memiliki banyak hal yang mesti dia fikirkan. Keluarga adalah salah satunya. Terlihat dari guratan halus di balik polesan bedak di wajahnya. Mengasumsikan dia kalau dia sering berfikir. Dan tampaknya semua perempuan yang sudah menikah seperti itu. Akan semakin sering berfikir. Hehe..inside joke. 

Dia sedang asik dengan iphone nya. Wajah orientalnya kelihatan bosan. Karena urusan dia di tempat ini belum selesai juga. Tidak tahu pasti tentang apa itu, tapi dia punya urusan yang sama dengan saya disini. Juga dengan kebosanan ini, sama dengan yang dia rasakan sekarang. Urusan dia belum selesai dan antrian ini juga tidak berjalan. Aku menguap sebentar, tapi bosan ini tidak ikut menghilang. 

Perempuan itu lalu bangkit berdiri dari loket pelayanan. Sepertinya urusan dia sudah selesai. Dan semoga kebosanan ini juga cepat berakhir. Dia membereskan semua map nya disana, lalu pergi dengan langkah pasti membawa tasnya. Anggun, mungkin sama seperti semua orang di ruangan ini ketika melihatnya berlalu.

Day 10: Your Bestfriend

Di bangku SD, sahabat saya ada dua orang. Mereka adalah teman sekelas dan teman satu mobil jemputan. Kami bahkan tidak tahu apa itu sahabat....