Tuesday, May 31, 2016

Surat Pertama

30 Mei 2016

Hai, sayang. Sebenarnya masih bingung bakal mau panggil apa ke kamu. Kayaknya calon mama dan papa kamu bakal geli sendiri kalau pakai sayang. Hahaha. Hmm..panggil Kakak aja, boleh? Kamu kan anak pertama. Bakal jadi anak sulung, kakak dari adik-adikmu nanti. Insya Allah ya, nak. 

Kamu, tepat hari minggu tanggal 29 Mei 2016, usia kehamilan mama yang isinya kamu, umurnya sudah 8 minggu lho. Kalau mama baca-baca, kamu masih sebesar kacang merah. Masih kecil banget. Tapi, mama sudah bisa lihat detak jantung kamu waktu USG terakhir di minggu ke 7 lebih 5 hari. Denyut nya lebih cepat dari jantung mama. Dua kali lebih cepat. Kenapa? Deg deg an ya? Sama mama juga. Hehehe.. Senang nya waktu lihat denyut jantung kamu didalam sana. Apalagi dokter bilang kamu sehat disana. Alhamdulillah. You are going to be a sweet little baby.

Sehat-sehat didalam sana ya, nak. Walaupun mama akan lewatin 3 bulan ini dengan mual yang masih rajin-rajin nya, kamu tenang aja. Nanti mama usahakan makan terus pokoknya biar kamu bisa makan juga di dalam sana. We will see you soon at the next check-up, yaaa :)


Love,
Calon Mama nya Kakak

Calon Mama nya Kakak.

Now, i know the struggle of pregnant moms. Because i finally am a mom-to-be. Calon Mama nya Kakak. Gue panggil Kakak aja, soalnya lucu aja. Mau panggil "sayang" tapi kayaknya gue geli sendiri. Hahaha.


Alhamdulillah. Gak bisa digambarkan rasa bersyukurnya saat ini. Jujur aja, ini adalah salah satu kekhawatiran gue sebelum menikah. "Kapan gue bisa punya anak?" Dan Tuhan mengusir segala khawatir gue dulu dengan mengirimkan kehidupan di dalam rahim gue sendiri. Yang bakal jadi pelipur lara keluarga kami jika ia lahir. Yang bakal meneruskan amal jariyah. Mendoakan kami, orangtuanya, di dunia dan akhirat. Insya Allah, kalau dia sehat sampai lahir. Lahir dengan sehat, lengkap dan selamat. Insya Allah. Aamiin..


Thursday, May 26, 2016

1 Bulan

Hai. Ketemu lagi. Akhirnya, bisa nulis di blog ini lagi. Setelah bulan lalu yang lagi "chaos" nya. Bikin jungkir balik. Rasa campur aduk. Bahagia, terharu, sedih, stress, capek, tapi semuanya terbayar setelah akhirnya gue melihat jawaban atas doa gue selama ini, duduk bersanding di pelaminan. Tepat disamping gue. Bukan yang sedang salaman bareng tamu lain. 

Kira-kira sebelum lamaran terjadi, gue bener-bener minta ke Tuhan. Kalau lelaki ini baik untuk gue, dekatkan dan mudahkan urusan kami berdua. Tapi, kalau gak baik, tolong buang aja dia ke laut. Setelah lamaran pun, gue tetap menjerit dalam hati dengan doa yang sama. Semakin dekat, semakin berdoa. Alhamdulillah. Tepat tanggal 9 April 2016, si Mas, yang suka ngelarang aku makan junk food itu lhoooo, resmi secara agama dan hukum jadi suami gue *eheumm* dan gue selalu amazed dengan cara Tuhan mempertemukan dua orang yang asing, lalu kemudian dua orang ini mean the entire world for each other. 

Day 10: Your Bestfriend

Di bangku SD, sahabat saya ada dua orang. Mereka adalah teman sekelas dan teman satu mobil jemputan. Kami bahkan tidak tahu apa itu sahabat....