Thursday, April 23, 2015

Note For You.

Tidak ada hadiah terindah untuk seseorang yang berulang tahun selain doa..
Dari Ibunya.
Dari Ayahnya.
Dari Saudara-saudarinya.
Dari teman-temannya.
Dari orang-orang yang menyayanginya.
Maka, berbahagialah.
Dan tidak ada pemberian yang paling berharga untuk seseorang yang mengulang tahun selain..
Waktu dari Tuhannya.
Maka, manfaatkanlah.
Selamat ulang tahun..

Sunday, April 12, 2015

Nice To Meet You, Douglas.

Kebaikan dari hati akan sampai juga ke hati.

Kuawali hari ini dengan mengikuti sebuah seminar kemuslimahan di CCC. Awal yang baik untuk hari libur ini. Saya hanya berharap weekend ini akan produktif dan bermanfaat seperti ini. Cukup lama menunggu hingga acara dimulai membuat saya dan para peserta lain tidak beranjak dari tempat. Ribuan muslimah hadir ditempat ini. Muslimah dari berbagai kalangan dan usia. Mulai dari pelajar, mahasiswa, ibu-ibu paruh baya, sampai ibu-ibu tua renta juga turut hadir. Sempat juga saya lihat ada seorang ibu tua renta yang buta, tergopoh-gopoh berjalan sambil dituntun oleh para akhwat panitia penyelenggara. Masya Allah. Betapa bersemangatnya para muslimah untuk menimba ilmu disini. Dan saya yakin, mereka tidak hanya berdomisili di kota Makassar saja, tapi juga ada yang datang jauh-jauh dari daerah luar kota Makassar. 

Acara masih berlangsung hingga memasuki waktu dhuzur dan saat itu saya harus pulang ditengah-tengah materi.Karena saya harus ke optik di Mall Panakukkang untuk mengambil kacamata baru yang saya sudah pesan kemarin. Iya, kacamata minus saya rusak dan saya sangat membutuhkan itu secepat mungkin, Maka, mengalahlah saya hari ini demi sebuah kacamata. Sayang sekali. 

Singkat cerita, setelah selesai mengambil kacamata, saya pun bergegas pulang. Mumpung libur, rencananya saya mau menulis. Lumayan kalau waktu kosong begini dipakai buat menulis. Minimal bisa jadi satu tulisan. Itu fikir saya. Baru saja keluar dari parkiran Mall Panakukkang, baru beberapa meter dari pintu keluar, saya pun melihat pemandangan menarik. 

Saturday, April 11, 2015

Bukan Badai, Tapi Layarnya.

Kalau tidak bisa mengendalikan badai nya, 
Belajarlah kendalikan layarnya.

Kita tidak akan pernah bisa membuat seseorang berperilaku seperti yang kita mau.
Tidak akan pernah bisa membuat seseorang melakukan sesuatu yang kita minta, tanpa ada dari kemauan dia sendiri pula.
Dan kita tidak akan pernah bisa membuat seseorang menjadi sempurna, persis seperti yang kita mau.
Masing-masing kita punya jalan dan cara sendiri.

Ada banyak hal yang bisa dijadikan mimpi di dunia ini.
Dan setiap orang berhak memilih satu, jika dia mau.

Ada banyak hal yang membuat kita semua saling bersinggungan.
Ada banyak faktor yang bisa membuat kita semua saling mengecewakan.

Ketika semua tidak berjalan sesuai rencana, lantas tanya mengapa.
Lantas tanya apa yang salah lalu tanya siapa yang salah.
Tidak perlu repot mengurusi dan terlalu memikirkan badainya.
Fokuslah memikirkan kemudi dan layarnya.

Tidak perlu sulit memikirikan bagaimana mengendalikan situasi.
Fokuslah mengendalikan diri kita sendiri.

Tulisanmu adalah Cerminmu.

Monday, April 6, 2015

Rintik-rintik hujan..
Jatuh lugu dalam genangan.
Tenang bertemu tanah.
Walau ia tidak tahu, kapan akan bersua langit.

Kamu..
Kita..
Semoga tetap dipeluk-Nya dalam balutan iman.
Semoga tetap sederhana dalam waktu.
Walau kita tidak tahu, apa yang telah kita harapkan dari masa.

Peluk rasa sakitnya.
Resapi setiap durinya.
Hayati sakitnya.
Pahami bahwa melepaskan adalah tanda sejati untuk segala sesuatu yang baik.
Bahwa melepaskan artinya mengikhlaskan.
Bahwa melepaskan artinya paham kalau semua hal di dunia ini bukan milikmu.
Semoga dengan melepaskan, rasa perih itu sendiri yang akan melepaskan diri.

Day 10: Your Bestfriend

Di bangku SD, sahabat saya ada dua orang. Mereka adalah teman sekelas dan teman satu mobil jemputan. Kami bahkan tidak tahu apa itu sahabat....