Hari ini saya lagi suka dengar lagu Six Degrees of Separation-nya The Script. Bener-bener didengarkan berulang-ulang sampai pada akhirnya sekarang mulai eneg. Saya juga awalnya tahu dan akhirnya suka sama The Script gara-gara dia. Maklum, dia laki-laki. Explore-nya tentang musik juga cukup luas. Dia tahu musik apa yang bagus. I mean, he has a taste on music. Biasanya saya suka minta lagu ke dia. Tidak heran kalau taste musik juga mirip kayak dia. Kayak laki-laki juga. Telinga emang sudah muak dengerin itu lagu hari ini, tapi kangen itu tetap ada.
Tadi sore, selepas pulang dari kantor, entah apakah karena sudah lama tidak makan atau memang karena lapar, saya pun memutuskan untuk mampir di sebuah sudut di Jl. Haji Bau dan Jl. Cendrawasih, membeli sekotak pisang goreng coklat keju. Awalnya biasa saja, tapi teringat lagi, kalau dia suka sekali dengan makanan yang ini. Kalau saya dan si Bungsu lagi ngidam risoles mayo di Jl. Ranggong, dia malah tidak suka. Eneg, katanya. Terlalu banyak protein. Bahasanya biologi, tapi kuliah jurusan Teknik. Hadeuh. Biasanya saya beli dua kotak untuk 4 orang dirumah, kali ini cuma satu kotak. Karena hanya ada kita bertiga yang makan. Kangen itu tetap ada.
Ngomong-ngomong soal makanan, kemarin saya bikin makanan cemilan, resep lama dari waktu jaman kuliah dulu. Yang punya resep mengklaim makanan itu sebagai Sosis Sorban. Karena, itu sosis dibalut dan digulung dengan roti, lalu dicelupkan di kocokan telur serta tepung roti. Digulung, pantas namanya ada kata sorban. Dia dulu juga suka makan sosis sorban buatanku. Mungkin karena dia lapar atau karena dia memang suka. Yang jelas sekarang, dirumah, cuma ada satu orang yang menikmati. Tidak ada lagi adu mulut yang memperebutkan sepiring penuh dengan beberapa sosis sorban diatasanya. Kangen itu tetap ada.
Buset, lo baru dua bulan gak tinggal dirumah lagi, tapi lo masih bikin gue, mama dan si Bungsu kangen. Ugh..
No comments:
Post a Comment