Saturday, February 6, 2016

Teruntuk Mas..

Here i again. Sedang berada di suatu tempat, sebuah restoran makanan cepat saji. Pardon me for this. Permisi ya, mas-yang-ngelarang-aku-sering-makan-disini-karena-alasannya-makanannya-gak-sehat. Maaf, ini karena aku lagi nunggu mobilku selesai diservis di bengkel dekat sini. And you exactly know, menunggu di bengkel itu gak asik. Ngebosenin apalagi menunggu nya sendiri. Mendingan aku wi-fi an disini kan daripada disana. Gak, gak makan aneh-aneh kok. Cuma makan Egg McMuffin, French Fries, sama minum Milo. Gak aneh kan? Kalau makan soto pake tangan, gak pake sendok, baru aneh, mas. Hehehe.

Teruntuk Mas-yang-ngelarang-aku-sering-makan-junkfood (namanya berubah lagi, yang tadi kepanjangan. Kayak jalan ke hatimu aja. Huh!)...


Banyak banget yang mau aku bilang belakangan ini. Gak tau, ya. Apa cuma aku yang merasa kalau proses pernikahan ini lancar, tapi waktu rasanya berjalan begitu lambat. Orang bilang biasanya kalau lagi nunggu sesuatu, waktunya bakal berjalan lama sekali. Menunggu gojek datang aja, waktu 5 menit bisa terasa seperti 15 menit. Aku gak tahu orang-orang yang bilang itu dapat teori dari mana. Mungkin some theories yang ada hubungannya dengan Relativitas Waktu. Tapi, aku juga gak tahu penjelasan nya bagaimana. Pusing baca di Google. Kalau kamu disini, pasti kamu bisa jelasin, Langsung niat browsing bentar terus jelasin ke aku dengan pinternya. Iya, kamu pintar tapi gak kedengaran sok pintar. Aku suka. Dan kamu tahu aku gak bisa dengerin semua orang. Kalau aku dengerin kamu, that means you are special. I miss you talking nerd.

Teruntuk Mas..

Eh gak kerasa udah setahun kenal. Gak cukup setahun, kamu dan keluargamu datang melamar langsung ke keluargaku. Acara lamaran yang sederhana. Dihadiri orang-orang terdekat kita. Gak ada yang berlebihan untuk aku. Semuanya pas. Walaupun aku gak pakai baju mewah. Gak pake dandan berlebihan di salon atau any make-up artist. Gak pake cincin pengikat. Karena aku gak akan lari dari ini semua. Makanya aku gak butuh diikat cincin tunangan hanya untuk menikah dengan kamu nanti, Mas. Aku gak butuh tunangan. Aku butuh menikah untuk memiliki kamu selama aku hidup. Titik.

Aku, mungkin juga kamu, tahu kalau dari sangat awal hubungan ini jalan, kita sama-sama tahu kemana arahnya. Kita gak pake teori "Jalanin aja dulu..". We both already knows where this is going to be. When it will be. What we will be. Karena kita sama-sama gak mau sebuah hubungan with some melodramatic stuff didalamnya. Yang kebanyakan galau. Gak. Sudah cukup lama kita galau karena melukin guling atau nyender di tembok. So, who needs dating if we can married? Kalau dari awal kita gak sama tujuan dan banyak yang gak sama yang lain-lainya juga, mending kita mundur. Kalau iya, yuk kita usaha sama-sama untuk gak saling meninggalkan. Dan tetap mengandalkan Tuhan. Sesederhana itu. So, who needs engagement ring? (p.s: Eh tapi kalau kamu mau kasih, aku gak nolak sih, Mas. HAHAHA).

Teruntuk Mas..

Banyak banget aku mau cerita disini. Tapi, makanan ku udah habis, Mas. Kecuali kamu mau bolos diklat trus kesini, trus beliin aku lagi. Hehehe. Padahal aku masih lapar. Dan masih kurus. Aku juga heran kenapa sampai sekarang aku gak gemukan juga. Mungkin kamu mesti beliin, include Combantrin di seserahan kamu nanti, Mas. Buat jaga-jaga aja. Padahal masih mau bilang ke orang-orang melalui blog ini tentang kamu. Tapi, kapan-kapan aja deh. Bejibun soalnya. Biar orang lain gak jatuh cinta. Karena aku pengen menyimpan semuanya tentang kamu saja sendirian. Bukan untuk orang lain. Karena aku egois.


Salam,


Mbak Pecinta Junk Food.

No comments:

Post a Comment

Day 10: Your Bestfriend

Di bangku SD, sahabat saya ada dua orang. Mereka adalah teman sekelas dan teman satu mobil jemputan. Kami bahkan tidak tahu apa itu sahabat....