Tuesday, October 25, 2016

Suka Duka Trimester Kedua

Hai. Lama gak blogging bikin saya jadi bingung mau cerita apa disini. Banyak banget. Rasa pengen curhat tapi malu. Hahaha. Kayaknya udah lama banget ya gak nulis cerita tentang hamil. 

I am bravely, anxiously, and also nervously welcoming my third trimester. Trimester kedua sudah berlalu. Dan ada segudang cerita dibalik suka duka nya trimester dua ini. Kali ini saya mau nulis tentang itu. Oke..harus mulai darimana ya? Mungkin bisa mulai dari perkembangan si Kecil dulu kali ya?


Seiring dengan berlalunya trimester pertama, datanglah trimester berikutnya. Pada fase 3 bulan kedua ini, si Kecil is not little anymore. Dia udah tambah besar. Tambah berat. Dan menjelang akhir trimester ketiga, juga bertambah kuat. Itu tuh kelihatan banget ya dari USG, ibu-ibu. Tiap bulan check-up, USG bakal kasih informasi seputar si Kecil mulai dari beratnya, lingkar kepala (BPD), lingkar perut (AC), panjang tulang paha (FL) dan keseluruhannya bakal menentukan Hari Perkiraan Lahir (HPL) berdasarkan angka nya masing-masing (baca: Cara Membaca Hasil USG). Dan pasti beda-beda sih. Misalnya, berdasarkan angka BPD, usia kandungan 20 minggu, lalu berdasarkan angka AC, usia kandungan baru 18 minggu. Jadi, ibu-ibu pasti ada yang bingung sebenarnya umur anaknya dalam kandungan sudah berapa minggu. Yaa termasuk saya. 

Jujur saja, saya masih bingung dengan umur si Kecil saking cepatnya pertumbuhannya. HPL berdasarkan HPHT dan perkembangan bayi dari USG bisa berbeda sangat jauh. Kandungan saya bedanya bisa sampai 2-3 minggu lebih cepat. Seperti itulah. Sempat khawatir dengan hasil USG nya, tapi selama dokter bilang semuanya normal-normal saja, it's fine ya, moms. Hehehe.

Dalam trimester tiga ini, saya tidak mau pusing dulu soal umurnya sudah berapa. Yang penting, insya Allah, secara fisik dia sehat, berat nambah, dan sempurna. Dengan izin Tuhan, dia akan lahir pada waktunya ia siap dilahirkan. No more over-thinking. Saya hanya tahu siap bersalin dan perlengkapan si Kecil aja. Itu cukup.

Selain fisiknya yang berkembang cepat, posisi si bayi sudah berada dalam posisinya untuk lahir. Kepalanya sudah dibawah sejak memasuki bulan keenam. Check up terakhir bulan ini, kepalanya masih dibawah. Posisi plasenta baik, bayi tidak terlilit. Semoga tetap seperti ini hingga hari lahirnya tiba. Dan..jenis kelaminnya sudah kelihatan. Sebenarnya jenis kelaminnya sudah bisa dilihat dari bulan keempat. Tapi, kita masih ragu karena masih kecil bangeeet. Hahaha. Maka, akhir trimester dua ini, jenis kelaminnya akhirnya sudah jelas. Berarti, bisa mulai belanja-belanja baby stuff, dong :)

Bayi berubah. Si ibu pun juga berubah. Perubahan seperti apa?

Pada trimester kedua, si Ibu jadi tukang makan. Dikit-dikit lapar. Lapar yang beda lah dari biasanya. Kadang kalau sampai laparnya gak diturutin, bisa sakit kepala dan mual. Mood jadi gak bagus, bawaannya males ngadepin orang atau diajak ngobrol dan bercanda *senggolbacok mode: ON*. Badan tambah capek. Tidak seperti trimester pertama, di fase ini saya harus makan tiap dua-tiga jam. Minimal ngemil lah. Atau kalau tidak sempat, minum susu. Tapi, tetap saja kalau gak sempat ngemil, makanan beratnya langsung di rapel lagi, porsinya jadi double. Saking laparnya. 

Dengan pola makan yang bertambah seperti itu, alhasil sampai bulan ini, berat badan hanya naik 7 kg. Makanan larinya ke anak semua kali ya? Hehehe. It's okay, jangan takut gemuk. Asal angka BB nya tidak berlebihan, gak perlu diet.

Banyak yang masuk, banyak pula yang keluar. Perubahan tubuh yang lain adalah saya jadi semakin sering nengokin WC. Dikit-dikit buang air kecil. Habis makan, ke WC. Bangun tidur, ke WC. Lagi kerja, ke WC lagi. Halah..

Ini wajar. Karena kandung kemih kita tertekan oleh rahim yang semakin membesar dan posisinya makin ke bawah. Akibatnya, tubuh kita tidak bisa menampung lebih banyak air seni lagi dibanding saat sebelum hamil (baca: Ibu Hamil Alami Infeksi Saluran Kemih) Jika memungkinkan, sebaiknya buang air kecilnya jangan ditahan. Langsung dikeluarkan biar gak terjadi penyakit baru yaitu infeksi saluran kemih (ISK). Penyakit ini sering banget jadi langganan ibu-ibu hamil. Ya gak apa-apalah bolak balik WC daripada infeksi. 

Buat working-moms mungkin ini agak melelahkan. Karena jarak WC dan ruang kerja mungkin lebih jauh daripada saat di rumah. Yep, i feel you, moms. Jujur saja, kelelahan saya seharian setelah pulang kantor juga disebabkan oleh kegiatan "bolak balik WC" ini. Bayangin aja tiap setengah jam atau bahkan 15 menit mesti ke WC. Iya sih melelahkan, tapi mau gimana lagi ya. Jadi, ya udah sih. Hahaha. 

Dengan segala perubahan badan dan perkembangan bayi, ibu gak akan lepas dari yang namanya kelelahan. People's right. Mereka bilang membesarkan seorang bayi dalam kandungan itu memang melelahkan. Mungkin karena  tenaga kita yang lebih banyak diserap si Kecil. Saya pun punya cerita tentang ini.

Memasuki bulan keenam, saya ditugaskan untuk ikut kegiatan diklat oleh kantor. Kegiatan belajar dilaksanakan lebih banyak di dalam kelas. Selama 10 jam. Dengan jeda istirahat 3 kali, masing-masing berdurasi 30 menit-1 jam. Alhasil, selama 10 jam itu saya lebih sering duduk. Dan lebih sering bolak balik WC dari biasanya. Setelah diklat, hal ini tetap berlangsung dengan diiringi rasa perih ketika buang air kecil. Cek per cek, saya terkena  ISK. Sebabnya bukan karena kurang minum air, melainkan karena posisi bayi yang kurang bagus, ia terlalu turun kebawah dan menekan kandung kemih. Kata dokter, ini akibat lelah dan kebanyakan duduk. Solusinya ya, paling hanya minum obat dari dokter. Saat itu sangat tidak mengenakkan. Akhirnya, alhamdulillah buang air kecil jadi balik seperti biasa lagi. Walaupun tetap saja, dengan frekuensi yang lebih sering.

Segitu dulu ya ceritanya. Kapan-kapan kita bahas yang lain lagi tapi masih tentang kehamilan. Biar dijadikan pengalaman untuk diri sendiri juga. Dan terima kasih sudah membaca. Hehehe :)

No comments:

Post a Comment

Day 10: Your Bestfriend

Di bangku SD, sahabat saya ada dua orang. Mereka adalah teman sekelas dan teman satu mobil jemputan. Kami bahkan tidak tahu apa itu sahabat....