Sempat sharing di instagram pagi ini tentang sleeping routine-nya Al. Tapi, kok kayaknya gak cukup kalau dijelasin di caption doang. Panjang banget ceritanya dan beneran ada perjuangan dalam memperbaiki kebiasaan tidur Al. Jadi, mari kita jabarkan lebih rinci disini. Saya bukan ahli, hanya saja saya pernah belajar dan mencoba.
Pada awalnya, Al adalah anak yang (mungkin) bisa dibilang gampang tidur kalau sudah ngantuk (yaiyalah.. 😂). Dan ngantuk ini bisa datang jika dia sudah kenyang karena nyusu. Ya maklum lah kalau aktivitas newborn cuma tiga yaitu minum, tidur dan buang air. Dan ternyata manfaat tidur untuk bayi itu besar sekali. Salah satunya adalah manfaatnya untuk perkembangan di dalam otaknya (Baca: http://bidanku.com/betulkah-pola-tidur-bayi-berpengaruh-pada-kecerdasan). Jadi, bayi memang sangat penting untuk memiliki waktu tidur yang cukup.
Newborn Al gampang banget ditidurin. Tinggal dikasih nyusu aja, trus digendong bentar. Di ninabobokan. Ya seperti bayi newborn pada umumnya. Walau jadwal nyusu tetap 2 jam sekali tapi setelah minum, dia tidur lagi.
Tapiiiiii...
Semakin Al besar, kok tidurnya makin tidak teratur yang mengakibatkan banyak hal lainnya. Seperti, saya, suami atau neneknya yang kurang tidur gara-gara mesti menemani Al yang semakin hari semakin hobi begadang tiap malam. Dia juga makin rewel kalau kurang tidur. Dia makin aktif, apalagi 2 bulan ia sudah bisa mengoceh dan bisa melihat, plus ditambah sudah bisa tengkurap (so he is just like doing his tummy time all over the night. I mean seriously, nak? Kenapa gak tummy time siang aja sih, naaaak?) Ini jelas sekali akan menyusahkan saya dan orang serumah untuk meladeni keaktifan dan kerewelan Al 😓😓😔
Semakin Al besar, kok tidurnya makin tidak teratur yang mengakibatkan banyak hal lainnya. Seperti, saya, suami atau neneknya yang kurang tidur gara-gara mesti menemani Al yang semakin hari semakin hobi begadang tiap malam. Dia juga makin rewel kalau kurang tidur. Dia makin aktif, apalagi 2 bulan ia sudah bisa mengoceh dan bisa melihat, plus ditambah sudah bisa tengkurap (so he is just like doing his tummy time all over the night. I mean seriously, nak? Kenapa gak tummy time siang aja sih, naaaak?) Ini jelas sekali akan menyusahkan saya dan orang serumah untuk meladeni keaktifan dan kerewelan Al 😓😓😔
Kalau para orang tua bilang, hal yang menyebabkan kenapa Al menjadi susah tidur adalah ada kemungkinan karena pengaruh perkembangan indranya. Istilahnya karena dia punya skill baru, Al pokoknya mau melakukan itu terus. Misalnya pas matanya sudah bisa melihat. Jadi dia pengennya ya diajak liat-liat terus, gak liat apa jsudah jadwal tidur atau tidak. Trus, lama kelamaan bisa ngoceh, ya maunya diajak ngobrol terus semalaman. Alhasil, besoknya dia bisa tidur lamaaaaa banget karena kecapekan main semalaman, bisa sampai selepas dhuzur. Paling cuma bangun sebentar buat minum dan mandi.
Buat saya, hal yang seperti itu tidak bisa dibiarkan begitu saja. Gak bisa Al tidur dengan pola mau-maunya saja. Bisa ambruk saya serumah gara-gara pola tidur Al yang kacau seperti ini. Huff..so there must be another way. He has parents, and that is what parents are for. Teaching him what is right. Apalagi apalagiiii..bayi usia 3-4 bulan memang sudah terlihat pola tidurnya. Kalau dibiasakan tidur seharian tapi pas malam melek, honestly, i can't handle it. I just can not 😢😢😢
Setelah browsing sana sini, ternyata ada banyak hal yang jadi penyebab mengapa bayi bisa sulit tidur.Yaitu:
1. Lapar
2. Tidak nyaman (bisa karena pakaiannya atau popok, atau suasana kamarnya)
3. Terlalu banyak stimulasi untuk menyenangkan si bayi
4. Gangguan kesehatan
Diliat dari sebabnya, maka sudah gampang untuk menemukan solusinya. Yaitu:
1. Menyusu dulu sebelum tidur. Karena kadang ada bayi yang suka nge-empeng dulu baru mau tidur, disamping perasaanya akan jauh lebih nyaman jika kenyang sehingga lebih mudah ia tidur.
2. Ganti bajunya sebelum tidur atau mandikan air hangat. Kalau saya pribadi, kurang pas untuk memandikan malam hari, mungkin bisa diganti pada sore hari jam 4. Atau bisa cukup diganti saja bajunya sebelum tidur. Badannya yang segar, tidak berkeringat, bisa bikin bayi nyaman lalu tidur.
3. Perhatikan tanda-tanda bayi sudah mulai mengantuk. Mungkin banyak orang tua (apalagi yang masih newbie, seperti saya) menyalahartikan bahwa tangisan bayi semata-mata karena ia lapar atau hanya mau digendong. Saya juga pernah seperti itu. Tapi, setelah belajar sana sini, ternyata salah satu tanda bayi mengantuk adalah biasanya ia kucek-kucek matanya, trus sambil merem dan menangis. Suara tangisannya juga ternyata beda dengan suara tangisan ia lapar. Mom must be know about the difference.
4. Bedakan siang dan malam. Ini juga berguna agar siang dan malamnya tidak terbalik dan ia terbiasa tidur pada jadwal yang kita sudah tetapkan. Minimal ia bisa terbiasa untuk tidur pada malam hari dan bangun pada pagi hari.
So, i tried all of the solutions above to Al. Saya coba create Ritual Tidur untuk dia, sehingga ia bisa belajar jika ia melakukan ritual tidurnya, maka sudah saatnya tidur. Here's the details:
Jika Al sudah menunjukkan tanda sudah mulai mengantuk, hal yang saya lakukan pertama adalah mengganti bajunya, mengganti popoknya, dan mengusap seluruh badannya dengan minyak telon. Lalu, saya matikan lampu. Ketika saya matikan lampu, biasanya dia malah tambah mengantuk. Tandanya Al sudah mulai tambah mengantuk, biasanya dia malah diam sambil mengkhayal dan badannya semakin berat dan pasrah ketika digendong. Sambil saya gendong, ayun pelan tubuhnya, biasanya saya ninabobokan. Ketika ia masih gelisah, baru saya minumkan Al susunya. Setelah minum susu ini, baru dia akan tidur. So, i put him in bed, and pat him a little. Apa ya bahasa indonesianya, di tepuk mungkin ya. Setelah saya simpan dia di kasur, saya tepuk-tepuk pelan pantatnya atau usap punggungnya. Kalau sudah begini, Al bisa tidur dengan nyenyak 😆😆😆
Salah satu cara untuk membedakan siang dan malam untuk Al adalah ritual tidur ini. Poinnya adalah ketika lampu dimatikan. Karena cara-cara lain bisa saja dilakukan ketika ia tidur siang misalnya. Sepertinya ia juga tahu kalau ia tidur dengan lampu menyala berarti ia hanya tidur siang. Kalau siang, saya memang segaja biarkan lampu kamarnya terang atau gorden kamarnya saya buka, saya biarkan aktivitas rumah tetap berjalan seperti biasa dengan suara-suaranya. Kalau bisa, Al diajak main di teras rumah, biar dia tau dunia sangat terang saat siang hari. Hahaha. Jadi saat siang Al tidak terlalu banyak tidur. Let him save it for the night.
Apakah Al tidur siang? Iya, tapi tidak terlalu lama. Alhasil, ketika ia tidur siang, ia hanya tidur sekitar 1,5 - 2 jam lalu
bangun untuk main. Kemudian selang 2 -3 jam kemudian,, dia minum susu
lagi baru tidur siang lagi. Biasanya kalau Al baru saja tidur siang lalu mendengar suara (biasanya suara kendaraan diluar rumah), dia akan kaget, cuma melek bentar, tapi abis itu tidur lagi. Hahaha.Jam tidurnya siangnya random. Kadang sesudah ia mandi, kadang selepas dhuzur, atau kadang setelah ashar. Yang jelas ia biasanya tidur siang hanya 2 kali.
Kebalikan dari siang, malam harus tenang. Kalau sudah malam, dan tiba waktu Al tidur, saya selalu matikan lampu. Setelah lampu dimatikan, Al akan mengerti "Ok..this is not nap time. It is sleep time." Lalu, saya dan Al pun melakukan ritual tidurnya. Alhasil dari ritual tidur ini, jadwal tidur malam Al mulai teratur. Siang dan malam nya (akhirnya) tidak terbalik lagi (Phew..). Tidak masalah malamnya ia tidur jam berapa (asal jangan tidur subuh aja sih, cyiin..) yang penting malam. Pada awalnya, Al tidur jam 12 malam, lama kelamaan ia tidur jam 10 malam, sampai pada akhirnya, ia bisa tidur jam 8 malam. Sampai pagi, sekitar jam 6-7 pagi. Dengan frekuensi bangun dini hari untuk minum susu hanya 2 kali. Yaitu jam 12 malam dan jam 03.30 dini hari. Kurang lebih seperti itu pola tidurnya setiap malam.
Apakah Al di ayun? Jujur saja, sejak Al lahir, saya tidak pernah kefikiran untuk mengayun Al di ayunan bayi. Karena ya itu, Al anaknya gampang ditidurkan kapanpun dan dengan siapapun asal ia kenyang. Nanti kefikiran setelah, Al sudah mulai berat dan orang-orang sudah mulai pegal kalau menggendong Al. Beratnya memang sudah 6 kg waktu usianya baru 2 bulan. Hehehe. Jadi karena itu, saya baru kefikiran untuk mencoba ayunan.
Tapi, nyatanya Al tampaknya tidak terlalu suka di ayunan. Karena ia gampang gerah dan ayunan membatasi ruang geraknya ketika ia tidur. Pernah ketika ia saya biarkan tidur sendiri di ayunan, Al hampir jatuh dari ayunan, gara-gara ia banyak gerak dan lama kelamaan badannya bergeser sampai ke bawah, hampir ke lantai. Sejak saat itu, kalau saya atau papanya yang menidurkan, kita selalu gendong. Al juga kelihatan lebih suka digendong kalau sama orang tuanya. Al akan marah disimpan di ayunan kalau tahu saya dan papa nya ada. Tapi, kalau sama neneknya, kadang kita biarkan ia diayun dengan catatan selalu ada orang di dekatnya ketika Al tidur. Kasian juga kalau neneknya mesti menggendong terus. Hehehe.. 😅😅😅
Apakah cara ini bisa diterapkan pada newborn? Saya pernah coba waktu Al baru berusia 1 bulan, tapi kayaknya masih sulit. Karena memang dia masih kebanyakan tidur. Dan rasanya tidak baik kalau keinginan tidurnya dihalangi. Takutnya malah tambah rewel. Jadi saya biarkan saja Al tidur semaunya selama 2 bulan itu. Mulai masuk usia 3 bulan baru saya pakai cara-cara diatas tadi. Jadi, menurut saya, sebaiknya jangan dulu dicoba kalau usianya masih dibawah 3 bulan.
Was i mean? Dengan mengatur-atur jam tidurnya? Saya rasa tidak. Usia 3-4 bulan, saya fikir sudah saatnya Al belajar tentang dunia. Tapi, saya gak menghalangi Al utnuk tidur lho, kalau dia sedang mau tidur. I just want what's best for Al. Mulai dari hal kecil saja, kebiasaan tidurnya. I just can not let he still doesn't know what day and night is. Yang entah kalau dibiarkan, akan terjadi sampai Al usia berapa. Lebih ngeri lagi kalau kebiasaan pola tidur yang kurang baik ini kebawa sampai dia besar. Bayi teman saya malah punya kebiasaan begadang sampai 6 bulan. Wew, 6 bulan begadang terus berarti. Gak, cukup 2 bulan saja Al seperti itu. That could be really exhausting, you know. Alhamdulillah, cara-cara diatas berhasil di Al dan Al sudah terbiasa dengan jam tidur seperti itu. So, he can wake up and smile like sunshine every single morning.
Thanks for Papa nya Al yang mau kerjasama untuk menidurkan Al. Thanks, sayang 💑💏💏
Thanks for our parents yang juga mau bantu menidurkan Al dengan cara kita berdua.
And, thank you very much for Al, yang mau cepat belajar tidur malam. Walaupun agak susah ya, nak. Walaupun kita debat dulu (yeah..i am talking panjang lebar and you are just "uuuuu"", "aaaaaa..","kuuuuuuu.." very loud. Hahaha 😏😆). Semoga jam tidurnya sudah fix ya, nak. Love you.
Selamat 4 bulan, nak 👪
No comments:
Post a Comment