A lot of things change in one year. Baik dari sisi Hana, Al, dan kami sebagai orang tua. Mungkin juga terjadi perubahan pada orang-orang sekitar kami. Here's the recap of what had happened this year.
Hana 1 hari - 3 bulan
Starting to first day, when she arrives into this world. Seperti biasa, layaknya bayi baru lahir, lagi pada fase merasakan semua perasaan pada saat itu. But, mostly hunger. Maka, dia sering menangis dan minta disusui. Setelah dua minggu menyusu langsung, dia mulai dikenalkan dengan ASIP dan belajar minum dari dot. It turns out easy. Hana minum dengan mudah dari botol dot nya. Dan tetap suka dengan ASI baik hasil perah yang masih fresh maupun yang sudah dari kulkas atau freezer. Perilaku menyusui Hana dan Al berbeda. Kalau dulu Al minum dengan lahap nan banyak, sampai di awal-awal bulan kelahirannya, minumnya harus campur sufor sambil usaha menaikkan produksi ASI. Tapi, berbeda dengan Hana. Dia terkesan tidak terlalu lahap. Minumnya secukupnya. Sedikit-sedikit tapi sering. Dan saya termasuk beruntung karena dikarunai ASI melimpah sehingga tiba pada saat Hana masuk fase growth spurt, saya tidak terlalu pusing karena ASIP nya lebih dari cukup.
Sejak pulang dari rumah sakit, Hana sudah dilatih untuk tidur teratur. Kenapa ini penting? Karena bayi baru lahir wajib pinya jam tidur yang cukup untuk perkembangannya. Selain itu, ya saya juga harus cukup tidur. Jadi, dengan melatih Hana tidur teratur dan mandiri, tanpa digendong, diharapkan bisa bikin saya sedikit bernafas untuk istirahat.
Hana 3 - 6 bulan
Hana mulai mengenal dunia sekitarnya. Mulai mengenal orang-orang di rumah. Apalagi dengan kakaknya. Di usia ini, Hana sudah mulai akrab dengan Al. Dan alhamdulillah Al juga kelihatan sayang dengan Hana. Sering ia cium adiknya sebelum tidur. Atau sekedar mengelus kepala Hana. Ya kadang Al juga sedikit mencubit, mungkin karena gemas. Hahaha. Bisa dibilang ini masa-masa yang mulai stabil untuk saya dan Hana. Mulai kelihatan ritme aktivitas untuk saya agar bisa bagi waktu untuk Al, Hana dan diri sendiri.
Milestone Hana saat ini adalah sudah bisa menggulingkan diri ke kanan-kiri usia 2 menuju 3 bulan. Lalu, pada usia 3-4 bulan mampu tengkurap dengan mengangkat kepala 45 derajat sampai akhirnya bisa tegap. Usia 4-6 bulan lagi senang duduk, tapi dengan bantuan. Jadi dia lebih senang dipangku.
Kemampuan oral Hana juga mulai kelihatan ketika usia 3-6 bulan ini. Tangannya yang gembul dan bulat itu dihisap lalu digigit habis-habisan. Semua benda didekatnya; bantal, selimut, kain baju, teether, mainan, semuanya digigit. Hahaha. Itu tanda bahwa sebentar lagi dia masuk fase MPASI.
Hana mulai masuk fase MPASI pada usia 5 bulan 2 minggu. Mengapa bukan pada usia 6 bulan? Karena pada saat itu, BB Hana mulai tidak naik dengan signifikan. Dan dilihat dari milestonenya, kepala sudah tegap dan sudah bisa duduk tegap. Maka, dengan saran DSA, Hana boleh makan dengan menu lengkap.
Hana 7-9 bulan
Pada saat awal fase MPASI, semuanya berjalan lancar. Hana makan dengan lahap. Meskipun giginya Hana belum tumbuh, tapi dia mampu makan dengan tekstur sesuai usianya. Ya walaupun harus diakui bahwa Hana termasuk anak dengan temperamen sedang. Semua proses hidupnya slow tapi pasti. Adaptasinya lamaaaaa banget. Butuh beberapa lama waktu dan kadang ada saatnya sampai saya sendiri pengen menyerah.
Mulai dari proses belajar menyusui, makan, dan milestone lainnya. Misalnya, merangkak. Proses sampai dia bisa merangkak dengan benar itu lamaaa. Awalnya belajar menopang dirinya dulu sekitar 2 minggu, trus mulai posisi merangkak, trus ga langsung bisa maju tapi mundur dulu. Sampai akhirnya dia ngesot selama 1 bulan an baru dia merangkak yang benar. Hahaha.
Pada usia ini, Hana belum tumbuh gigi disaat anak-anak lain seusianya sudah punya 2-4 gigi. Insecure? Ya kadang. Tapi, setelah tanya 3 dokter yaitu 2 dokter anak dan 1 dokter gigi, jadinya lebih tenang. Hehe. Proses feeding ke Hana selalu diusahakan yang benar. Mulai dari nerapin feeding rules, jadwalnya diatur beriringan dengan jadwal tidurnya, tekstur, menu dan situasi makan. Ya bisa dibilang fase usia ini, segalanya masih stabil.
Hana 9-12 bulan
Sampai pada akhirnya masuk pada fase usia ini. Disinilah ujian untuk iman ku dan Hana dimulai. Drama mulai bermunculan. Terutama di persoalan feeding. Disinilah mulai Hana punya gangguan perilaku makan alias GTM alias ga mau mangap. Wkwk..
Dan seperti GTM pada umumnya, hal ini pasti berdampak pada berat badan anak dong, yang seringkali membuat perasaan para mama itu was-was, khawatir, stress, dan frustasi. Kalau cerita ini, perlu satu tulisan tersendiri biar jelas dan tidak multi-tafsir. Pokoknya, intinya karena GTM, BB Hana mulai naik turun di 3 bulan ini. Naik 100 gram, turunnya 200 gram. Hmm..
Segala cara sudah dicoba ya. I guarantee you. I did my best. Dari cara yang paling benar sampai yang paling salah sudah di coba tapi hasilnya nihil. Hana tetap makan sedikit, BB tetap seret. Jangan ditanya deh pertahanan saya. Hampir rubuh, bun. Hampir tergoda untuk kasih youtube biar makan. Atau cara tipu-tipu biar mau mangap. But, one thing i always remember if this happens again (yeah again, don't ever think this only happens once).
Saya selalu ingat bahwa saya gak mau mengulangi kesalahan yang sama kayak kesalahan saya waktu sama Al. Minimal, usaha dulu lah untuk tidak mengulanginya. Ya walaupun semuanya bisa diperbaiki. Tapi, siapa yang tahu dengan Hana. Kan kita ga pernah tau bagaimana Hana akan merespon jelas berbeda dengan Al. Bisa aja kalau misalnya bener trauma makan, kan ga ada yang tahu sedalam apa trauma nya, seberapa menghambatnya dan berapa lama.
Dan waktu berjalan terus. Banyak goals perkembangan yang harus dicapai dalam rentang waktu itu. Dan asupan nutrisi yang ia dapat dari proses feeding itu menjadi salah satu poin utama untuk mencapainya. Jadi, dengan berfikiran seperti itu, saya selalu berusaha untuk menyelesaikan emosi dulu sebelum berhadapan dengan proses feeding Hana. Sambil jalan, sambil mencari solusinya. So, yeah these 3 months are about controlling my emotions and manage my expectations.
------
Banyak hal yang terjadi pada Hana sebelum dia menginjak 1 tahun. Banyak yang berubah terutama pada diri Hana secara pribadi. Mulai kelihatan karakter bawaan lahirnya bagaimana. Bagaimana cara menghadapi Hana.
Hana grows, so do i. Karena segalanya mulai kelihatan, i always learn about Hana. Mengambil teori-teori parenting yang cocok diterapkan pada Hana. Lebih memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan Hana dengan lebih aktif berdiskusi dengan dokter anak. Sometimes i regret myself that i did not try this hard when Al was still baby. Dengan lebih berusaha giat di Hana, secara tidak langsung saya juga lebih memerhatikan Al. Jadi, semuanya harus seimbang. So, Hana and Al get same amount of attention from me. It has to be this hard way.
--------
By the way, Happy birthday, Hana.
No comments:
Post a Comment