Friday, April 12, 2013

#2 Semua Orang Beruntung

Masih dengan tema bersyukur. Seperti yang sudah diceritakan pada postingan selanjutnya, kalau mengeluh adalah salah satu cara dari sekian untuk tunjukkan rasa tidak bersyukur atas semua yang Allah berikan. Bersyukur itu penting dan merupakan pesan cintaNya bahwa sudah banyak sekali nikmat yang Allah berikan untuk kita, tapi tidak jarang kita malah mengabaikan atau mengeluh. Padahal Allah udah 1000x baek banget lho.

Oke, baiklah, memang kita ,saya, semua manusia, tidak lepas dari khilaf. Kadang secara tidak sengaja mengeluh. Mengeluh satu kali kemudian berusaha disyukuri, menurut saya, selalu lebih baik daripada mengeluh berkelanjutan. Betkelanjutan artinya tiap dapat hal yg sama lagi, mengeluh lagi. Dan begitu seterusnya. Apalagi kalau keluhan-keluhan kecil sampai di umbar2 ke twitter lah, facebook, atau socmed lainnya.

Contoh kecil saja. Saya sering baca

#1 Semua Orang Beruntung

Bersyukur adalah hal kecil yang sering orang2 lupakan dalam kesehariannya. Menyadari kalau masih ada orang yang tidak lebih beruntung, dalam satu hal apapun, daripada kita. Kebanyakan mengeluh adalah salah satu cara dari sekian yang bisa dikategorikan sebagai rasa tidak bersyukur. Dan hari ini saya belajar dan saya sadar kalau saya, kita masih beruntung sampai saat ini. Saya sadar kalau ternyata Allah masih saaaangaaaat sayang dengan saya, dengan kita.

Ada seorang kenalan ibu saya. Sebut saja Bu A. Dia seorang karyawan sebuah perusahaan swasta. Dia sekarang sakit-sakitan, perlu banyak biaya untuk berobat penyakitnya yang sering kambuh. Hal yang lumrah didapatkan seorang ibu yang berumur kepala 5. Kesehatan yang selalu menurun berimbas juga dengan pekerjaannya, terbengkalai, yang mengharuskan dia harus cuti bahkan kadang absen tanpa keterangan. Kinerja sebagai karyawan di perusahaan itu ,menurun. Gajinya yang dipotong untuk konsekuensi absen kerja, harus dibagi lagi dengan biaya pengobatannya, kebutuhan hidup sehari-hari untuk dia serta anak tunggalnya dan kebutuhan lainnya yg saya

Thursday, April 11, 2013

Kapan Waktu Tepat Tutup Aurat?

Repost dari @felixsiauw

1.lihat Muslimah kami pada masa dimana keadaan jadi pelajaran | dan ketika ramai kelakuan menjadi guru tauladan

2. saat artis layar yang tak tau surga jadi panutan | dan saat orang dewasa tak bisa berikan cukup bimbingan

3. mereka ambil buku mode untuk jadi pengganti Al-Qur'an | ucapan Rasulullah ditelikung sehingga sesuai dengan keinginan 

4. mungkin tanpa sadar Muslimah keluar dari jalan Allah | mengira alasannya benar bahkan sudah jelas salah

5. apapun alasannya, membuka aurat adalah perkara tak terpuji | karena Muslimah tanpa hijab bagai bidadari yang tak bertaji

6. karena bila Muslimah sudah tampakkan keindahan badan |

Aku Nggak Mau Pake Kerudung-Jilbab Karena...

Repost dari @felixsiauw

1. sy nggak mau kerudungan! kerudungan itu kuno | "lha, itu zaman flinstones, lebih kuno lagi, nggak pake kerudung"

2. tapi kan itu kan hal kecil, kenapa kerudungan harus dipermasalahin?! | "yang besar2 itu semua awalnya kecil yg diremehkan"

3. yang penting kan hatinya baik, bukan lihat dari kerudungnya, fisiknya! | "trus ngapain salonan tiap minggu? make-upan? itu kan fisik?"

4. kerudungan belum tentu baik | "betul, yang kerudungan aja belum tentu baik, apalagi yang...(isi sendiri)"

5. sy kemarin liat ada yg kerudungan nyuri! | "so what? yg nggak kerudungan juga banyak yang nyuri, gak korelasi kali"

6. artinya lebih baik kerudungin hati dulu, buat hati baik! |

Menutup Aurat Wanita, Jilbab & Kerudung


Repost dari @felixsiauw

Bismillah..
Tulisan ini bukan untuk menyindir sinis, bukan maksud untuk membuat diri paling benar. Dengan seluruh kerendahan hati, apa yang akan saya bagikan ini anggap saja sebagai sebuah nasehat yg berusaha mengetuk pintu hati para saudari. Kalau mau dishare ulang , boleh. Semoga bermanfaat ^^

1. innalillahi kita hidup di masa Islam serasa bara api, khsususnya bagi wanita | alhamdulillah, mereka tentu dapat pahala lipat-ganda

2. terutama saat #aurat wanita diumbar, seolah bagian dari tuntutan masa | dan yang bersedia menutup #aurat bagai benda museum purba

3. salut buat akhwat kami yang mendekap cinta Allah lebih daripada rongrongan nafsu manusia | yang mengukur mulianya dari #aurat yg dibuka

4. begitulah akhwat kami, yg hanya pd Allah diia takuti, yang dirindukan lelaki pengagum Nabi, dicemburui bidadari surgawi

5. Islam memandang wanita makhluk agung, yang harus terlindung, dengan jilbab dan kerudung | agar terhormat bukan bermaksud memasung

6. karena itulah Rasul menasihati Asma binti Abu Bakar

Monday, April 8, 2013

Lagi mencari wajahmu dalam dinginnya rintik hujan
Sayup-sayup ku dengar tawamu bersama deru hujan
Lamat-lamat ku dengar deru angin membawa namamu disini
Kelabunya langit membawa kenangan tentangmu

Disini..
Sedang duduk disampingku
Menemaniku menikmati hujan
Sihir apa yang hujan miliki?
Tiap kali ia datang, selalu memaksaku mengingatmu

Kemudian mengutuknya karena itu dan mengingatmu
Tidak pernah aku sedependen ini pada kerinduan
Bagai candu..
Ketergantungan akan sensasi rasa hangat yang berdesir lembut dalam benak
Semacam keharusan untuk menggantungkan asa yang belum berujung

Salahkah hujan membuat semua orang kembali pada kenangan?
Salahkah hujan membuat sendu mengingatnya?

Salahkah hujan membuatku berpura-pura sedang berbagi tawa denganmu sekarang?

Atau apakah hanya aku yang memang senang merindumu lalu berdalih menyalahkan hujan?

Atau hanya aku yang berlebihan dalam merindu?
Menelusuri hari tiap detiknya..
Mencari jawaban atas ketidakpastian akan akhir perasaan ini nanti..
Membuat sangsi akan keberadaan kita kelak..
Aku akan damai dengan hanya memilikimu..
Atau dengan hanya mengetahui keeksistensian mu di dunia hari ini..
Bersama sepi yang ramai..
Juga rindu yang terus tumbuh..
Karena aku selalu mencabutnya..

Tuesday, April 2, 2013

Gema suara kembali datang berbisik. 
Senyap-senyap ku dengar mereka menyuruhku merindu mu lagi. 
Mereka menggelitik telinga ku dengan nama mu. 
Membuat kepala ku kembali sesak dengan wajahmu. 
Mataku dibuat pekat karena bayangan mu. 
Yang menawarkan tangannya untuk di genggam. 
Kedua tanganku dibuat saling memeluk sendiri. 
Berpura-pura seakan mereka sedang melingkar di lengan mu. 
Udara ini, membuat paru-paru ku tidak menghembuskan nafas nya baik. 
Sakit. 
Semakin ku coba menghembuskan , semakin sesak. 
Perih. 
Ternyata merindukan mu menyakitkan. 
Entahlah..aku hanya menikmatinya dalam sepi.
Sekuat apapun aku menolak
Sekuat apapun aku melawan
Keberadaan mu di dunia ini
Kerinduanku dengan dirimu
Yang selalu memaksaku untuk jatuh
Tersungkur di reruntuhan kesedihan
Dengan hati yang tersayat sana sini
Aku jatuh lalu berdiri lagi
Jatuh lalu berdiri
Tegar lalu rapuh
Rapuh lalu tegar lagi
Begitu seterusnya
Sesering apapun itu selalu terjadi
Aku selalu butuh sepi
Agar mengundang luka menganga
Satu-satunya yang membuat jatuh adalah nyata
Dan bangkit adalah mutlak

Monday, April 1, 2013

Senja tidak bisa memilih cakrawala mana yang akan menjadi peraduannya di separuh hari.

Daun yang gugur tidak bisa memilih di bumi mana dia akan mendarat lembut ketika angin menerbangkannya.

Matahari tidak bisa memilih waktu kapan dia akan redup sedikit demi sedikit lalu gelap

Rindu tidak bisa memilih kepada siapa dia akan menancap kuat. Berkoar-koar kala wajahnya teringat. Membuat sekujur tubuh hangat dipenuhi rindu. Angan-angan menyingkirkan logika.

Tapi, pastikan rindu itu pantas. Pantas untuk dibungkus dengan diam, menjaga indahnya hanya untuk kita seorang. Atau pantas untuk dibiarkan melangit bersama kecewa. Agar ia tidak menangisi keberadaannya sendiri. Agar ia tetap indah.

Rindu akan tahu kapan dia harus bertahan atau kapan harus pergi. Rindu akan tahu apakah dia teruntuk kepada orang yg tepat atau bukan.

Day 10: Your Bestfriend

Di bangku SD, sahabat saya ada dua orang. Mereka adalah teman sekelas dan teman satu mobil jemputan. Kami bahkan tidak tahu apa itu sahabat....