Bersyukur adalah hal kecil yang sering orang2 lupakan dalam kesehariannya. Menyadari kalau masih ada orang yang tidak lebih beruntung, dalam satu hal apapun, daripada kita. Kebanyakan mengeluh adalah salah satu cara dari sekian yang bisa dikategorikan sebagai rasa tidak bersyukur. Dan hari ini saya belajar dan saya sadar kalau saya, kita masih beruntung sampai saat ini. Saya sadar kalau ternyata Allah masih saaaangaaaat sayang dengan saya, dengan kita.
Ada seorang kenalan ibu saya. Sebut saja Bu A. Dia seorang karyawan sebuah perusahaan swasta. Dia sekarang sakit-sakitan, perlu banyak biaya untuk berobat penyakitnya yang sering kambuh. Hal yang lumrah didapatkan seorang ibu yang berumur kepala 5. Kesehatan yang selalu menurun berimbas juga dengan pekerjaannya, terbengkalai, yang mengharuskan dia harus cuti bahkan kadang absen tanpa keterangan. Kinerja sebagai karyawan di perusahaan itu ,menurun. Gajinya yang dipotong untuk konsekuensi absen kerja, harus dibagi lagi dengan biaya pengobatannya, kebutuhan hidup sehari-hari untuk dia serta anak tunggalnya dan kebutuhan lainnya yg saya
tidak tahu. Berhubung gaji yang dipotong semakin kecil dan kebutuhannya ,kita tidak tahu sebanyak apa, membuat dia harus pinjam sana-sini. Membuat saldo hutang terus bertambah.
Apa yang menjadi ujian hidupnya semakin berat adalah keluarganya tidak utuh. Dia hanya hidup dengan anaknya, berusia 13 tahun, dan suaminya? Dia sudah bercerai. Bagaimana dengan kerabat? Entahlah. Saya sendiri masih mempertanyakan. Hanya dengan mengandalkan dirinya sendiri yang renta dan lemah fisik, mencari nafkah untuk anaknya yang masih 13 tahun. Mungkin akan sedikit lebih beruntung jika anaknya sudah dewasa dan bisa membantu ibunya ,mencari pekerjaan layak. Semoga Allah selalu melindungi dan mendampingi beliau. Aamiin..
Apa yang diceritakan tadi cuma sebagian kecil pertanda kalau masing-masing orang memang selalu lebih beruntung satu sama lain ,sesuai kadar rezkinya masing-masing. Masih ada yang lebih buruk daripada ini? Banyak. Cuma berbeda-beda. Tergantung bagaimana kita bersyukur untuk hidup kita sendiri. Kenapa? Karena apa yang kita bilang lebih buruk atau tidak adalah diukur dari kehidupan kita juga, mulai dari diri sendiri. Apakah hidup kita sendiri lebih baik, tidak lebih baik, atau pas dari hidup orang lain ,hanya kita bisa nilai dari sudut pandang diri sendiri. Dan kita bisa mulai dari seberapa sering kita mensyukuri hidup, tanpa terbiasa untuk mengeluh.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Day 10: Your Bestfriend
Di bangku SD, sahabat saya ada dua orang. Mereka adalah teman sekelas dan teman satu mobil jemputan. Kami bahkan tidak tahu apa itu sahabat....
-
I don't even know myself at all I thought I would be happy by now The more I try to push it I realize – gotta let go of control ...
-
Ada 10 pertanyaan yang lagi gue fikirin selama gue..hmm..kurang lebih sudah sejam bengong di mall menunggu bapak sama ibuk. Sebelumnya maaf ...
-
It's hard letting go I'm finally at peace but it feels wrong Slow I'm getting up My hands and feet are weaker than before ...
No comments:
Post a Comment