Senja tidak bisa memilih cakrawala mana yang akan menjadi peraduannya di separuh hari.
Daun yang gugur tidak bisa memilih di bumi mana dia akan mendarat lembut ketika angin menerbangkannya.
Matahari tidak bisa memilih waktu kapan dia akan redup sedikit demi sedikit lalu gelap
Rindu tidak bisa memilih kepada siapa dia akan menancap kuat. Berkoar-koar kala wajahnya teringat. Membuat sekujur tubuh hangat dipenuhi rindu. Angan-angan menyingkirkan logika.
Tapi, pastikan rindu itu pantas. Pantas untuk dibungkus dengan diam, menjaga indahnya hanya untuk kita seorang. Atau pantas untuk dibiarkan melangit bersama kecewa. Agar ia tidak menangisi keberadaannya sendiri. Agar ia tetap indah.
Rindu akan tahu kapan dia harus bertahan atau kapan harus pergi. Rindu akan tahu apakah dia teruntuk kepada orang yg tepat atau bukan.
Daun yang gugur tidak bisa memilih di bumi mana dia akan mendarat lembut ketika angin menerbangkannya.
Matahari tidak bisa memilih waktu kapan dia akan redup sedikit demi sedikit lalu gelap
Rindu tidak bisa memilih kepada siapa dia akan menancap kuat. Berkoar-koar kala wajahnya teringat. Membuat sekujur tubuh hangat dipenuhi rindu. Angan-angan menyingkirkan logika.
Tapi, pastikan rindu itu pantas. Pantas untuk dibungkus dengan diam, menjaga indahnya hanya untuk kita seorang. Atau pantas untuk dibiarkan melangit bersama kecewa. Agar ia tidak menangisi keberadaannya sendiri. Agar ia tetap indah.
Rindu akan tahu kapan dia harus bertahan atau kapan harus pergi. Rindu akan tahu apakah dia teruntuk kepada orang yg tepat atau bukan.
No comments:
Post a Comment