Akhirnya saya bisa nulis di blog ini lagi. Kayaknya udah lama banget nih blog gak di perhatiin. Entah karena saya sibuk belajar *ceileeeeh..spek* atau karea emang gak ada inspirasi lagi buat nulis akhir-akhir ini. Gak tahu kenapa , tapi biar nulis 1 kata pun gak bisa. Entah itu tulisan haha-hihi , atau yang serius , atau yang apalah itu , gak bisa. Mungkin inspirasi saya tidak disini , di Manado , tapi di rumah , di Makassar. Tapi , tak apa lah. Toh juga menulis ini hanya wadah untuk menumpahkan fikiran dan perasaan *appaaan!*.
Kali ini , saya mau share tentang betapa sulitnya kita jalani yang namanya move on. Move on itu diistilahkan untuk mereka , yang sudah mengalami hal yang sangat menyakitkan di masa lalu , untuk tetap terus mengahadapi hari-hari kehidupan yang masih tersisa dan coba buat lupain masa-masa pahit itu.
Move on itu memang tidak gampang. Susah . Butuh waktu yang lama sekali untuk bisa jalanin itu dan adaptasi dengan keadaan kehidupan yang baru. Saya dan orang-orang yang pernah berjuang untuk move on pasti tahu rasanya.
Saya terinspirasi untuk nulis tentang move on ini karena habis baca salah satu blog yang dimana hampir semua tulisannya bicara soal dia dan mantannya. Bicara soal bagaimana dia sedang usaha move on , berusaha buat lupakan mantannya. Belum lagi ada juga salah satu teman saya curhat setiap detik , setiap menit , setiap jam , setiap hari , sepanjang hari sampai saya rasanya mau gila dengerin kalau dia curhat masalah mantannya yang gak bisa dia lupakan. Sampai pasang status galau juga . Hm..saya cuma bisa menghela nafas liat kemirisan ini semua.
Liat kemirisan itu , saya jadi malah flashback lagi ke masa-masa saya diputusin pacar untuk pertama (dan semoga jadi yang terakhir juga) kalinya. Sebab dia mutusin juga ngenes banget , gan. Orang ketiga. Jadi waktu itu saya rasanya kayak hampir mau bunuh diri dengan balap-balapan motor di jalan , tapi karena saya ingat Allah , ingat keluarga , dan ingat kalau nyawa saya berharga sekali untuk mati gara-gara 1 orang yang tidak pantas. Gara-gara dia dan orang itu yang selalu merasa sok suci dan tidak bersalah. Makanya , saya masih bisa nulis di blog ini pada detik ini juga. Mungkin orang-orang yang diputusin karena sebab yang sama padahal sudah berusaha untuk jadi pacar yang baik , pasti tahu rasanya.
Untuk kasus yang ini , saya sarankan :
1. Tetap sabar (moreover , we don't have another option. Itupun kalau emang gak bisa di pertahankan lagi , ya mau diapain lagi ) . Move on itu gak susah , kok. Tinggal cari kesibukan lain aja , cari hal yang bisa jadi objek fokus yang baru. Misalnya , kuliah atau ikut kegiatan-kegiatan di luar. Pokoknya buat hati dan fikiran kita sesibuk mungkin.
2. Dekat lagi sama orang-orang yang kita sempat lupakan waktu masih pacaran dulu. Misalnya , kalau dulu jaraaaaaaang banget jalan sama keluarga atau teman-teman , makanya usahain buat bina hubungan lebih erat lagi dengan mereka. Emang sih kesannya kurang bagus , kesannya kayak nyariin pas lagi down aja . Tapi , keluarga dan teman-teman yang baik pasti gak berfikiran seperti itu , malah dengan senang hati buat kita semangat lagi. Apalagi keluarga.
3. Jangan terlalu cepat buat pacaran lagi. Hm..kalau yang ini mungkin tergantung pribadi masing-masing dan it's your right to decide how you gonna get your life back. Tapi , kalau sama orang yang baru kenalan kemarin sore terus mau buru-buru pacaran lagi , mending gak usah lah. Biasanya untuk kasus yang kayak begini , nasib nya sama aja sama yang lama. Gak tahu kenapa , ada aja alasannya. Mungkin karena terbuai melihat yang indahnya saja , apalagi karena situasi hati yang masih lemah dan senang setengah mati kalau dengar kata-kata indah , tapi ternyata belum sempat mikirin bahkan liat yang buruknya. Belum lagi kesannnya orang itu cuma jadi pelampiasan , yang artinya kita akan terlihat sama jahatnya dengan mantan (if you think so..) , kan? ah..bakal ribet lagi deh pokoknya.
4. Masih belum berhasil juga buat move on ? Kalau begitu , belajar mencintai pemilik cinta yang hakiki , Allah beserta Rasulullah SAW. Satu-satunya cara yaitu beribadah mencoba untuk mengumpulkan kebaikan dan ketenangan di dalamnya untuk menutupi keburukan dan keputus-asa-an yang lalu. Tidak hanya shalat dan rajin baca Al Qur'an tapi pelajari juga esensi dari ibadah itu sendiri. Tanamkan kembali akar-akar Islam , yang dulu hampir tercabut, dalam diri kita . Fikirkan kalau sebenarnya Dia lah yang paling pantas untuk dicintai. Pokoknya kembali belajar bagaimana cara kita supaya lebih dekat denganNya. Hm..saya akui , cara ini adalah cara move on yang paling ampuh dari 3 cara yang tadi. Lagipula , kalau sudah waktunya ketemu sama takdir kita , bakal ketemu kok :)
Semoga sharing pengalaman ini bermanfaat . Enjoy every second of your life :)
Tuesday, May 22, 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Day 10: Your Bestfriend
Di bangku SD, sahabat saya ada dua orang. Mereka adalah teman sekelas dan teman satu mobil jemputan. Kami bahkan tidak tahu apa itu sahabat....
-
I don't even know myself at all I thought I would be happy by now The more I try to push it I realize – gotta let go of control ...
-
Ada 10 pertanyaan yang lagi gue fikirin selama gue..hmm..kurang lebih sudah sejam bengong di mall menunggu bapak sama ibuk. Sebelumnya maaf ...
-
It's hard letting go I'm finally at peace but it feels wrong Slow I'm getting up My hands and feet are weaker than before ...
No comments:
Post a Comment