Monday, March 31, 2014

Surat Untuk Tuhan

Tuhan,
Untuk apa Kau ciptakan segumpal daging dalam tubuh manusia yang disebut hati?
Pagi ini, ada seorang teman baru saja curhat sama saya. Katanya dia galau, Tuhan. Putus-nyambung dengan pacarnya bikin dia galau. Saya rasa tidak hanya temanku ini yang galau karena hal yang mereka sebut ini cinta. Saya rasa cinta Kau ciptakan tujuannya bukan untuk selalu digalaukan, ya kan? Apalagi cinta kepada manusia tanpa ikatan dan landasan karena ridho-Mu. Dan Kau ciptakan hati bukan untuk sepenuhnya mencintai seorang cinta saja kan? Bukan untuk ditarik ulur seperti itu ,kan?
Teringat saya dengan salah satu ayat-Mu dalam surah Ar-Rad. Mengatakan bahwa hanya dengan mengingatMu, aku akan tenang. Mengingat setiap manusia tidak sendirian, sekalipun semua manusia menjauhi atau sekalipun seorang cinta meninggalkan. Saya rasa ini bisa menjadi obat kami untuk melepaskan.
Teringat juga dengan salah satu janji-Mu dalam surah An-Nur. Laki-laki yang baik akan Kau sandingkan dengan perempuan yang baik pula. Ayat ini Kau turunkan untuk menghindarkan 'Aisyah dari fitnah. Bahwa 'Aisyah pasti seorang perempuan baik, menjaga harga dirinya, sehingga ia bisa disandingkan dengan Baginda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam. Walaupun, dalam beberapa kasus ada yang tidak seperti itu. Tapi, siapa yang tahu tentang ketaqwaan seseorang selain diri-Mu? Wallahu a'lam.
Tuhan.
Saya fikir jika sepasang manusia memang tidak berjodoh, maka mereka tidak akan berjodoh. Kau lebih mengetahui mengapa, daripada kami. Tidak ada yang terjadi jika Kau tidak mengizinkan, tidak peduli sudah seberapa kuat kami menggenggamnya. Dan janji-Mu itu pasti. Bisakah Kau sampaikan ini saja ke dalam hati temanku itu?

Surat Untuk Tuhan

Selamat pagi, Tuhan. Sebenarnya saya tidak tahu juga, diatas sana apakah ada pagi, siang, atau malam. Tapi, karena bumi-Mu sedang pagi, jadi kuucapkan saja selamat pagi. Saya harap Engkau tidak keberatan.

Pagi ini, rintik air sedang membasahi tanah-Mu. Daun-daun basah. Jalanan di depan rumahku juga basah. Bau basah segar dari hujan menyeruak. Saya selalu suka bau hujan, apalagi di pagi hari seperti ini. Segar. Hmm, maka nikmat-Mu yang mana lagi yang aku dustakan? Segala puji untuk-Mu, Allah.

Saya tahu, kalau selama ini saya terlalu banyak meminta tanpa memperhatikan diriku juga, apakah saya sudah memberikan kewajibanku kepada-Mu dengan baik? Saya tahu, Engkau tidak akan pernah meminta balik atas balasan doa-doa atau bahkan menuntut manusia, Engkau baik sekali. Untuk itu, saya hanya mau mengucapkan terima kasih. Terima kasih atas segala yang kau berikan. Terlalu banyak hal dalam hidup yang Engkau datangkan dalam kehidupanku. Membawa kebaikan-kebaikan yang membaikkanku.

Terima kasih untuk skenario masa lalu yang Kau tuliskan untukku. Siapa saya hari ini tidak akan ada tanpa masa laluku itu. Membuatku belajar melepaskan hidup. Karena sedari awal saya tidak benar-benar memiliki apapun. Terima kasih untuk hari ini, untuk setiap kesempatan yang selalu Kau berikan setiap hari. Membuatku terus belajar untuk selalu bersyukur dan mencoba menjadi lebih baik setiap harinya. Terima kasih untuk masa depan, untuk setiap ketidakpastiannya. Membuatku berjuang, melakukan segala yang terbaik hari ini.

Saturday, March 29, 2014

Penempatan Definitif, Everyone..

Saya ucapkan rasa syukur sedalam-dalamnya. Untuk sebuah kejutan dan insya Allah ini sudah menjadi keputusan terbaikNya. Malam tadi, telah diumumkan pengumuman penempatan para CPNS Prodip I dan III STAN 2012. Seperti yang sudah diprediksikan sebelumnya bahwa pola penempatan kali ini tidak bisa diprediksikan. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Tapi, penempatan ini..it seems random, but it is not. Ternyata untuk tahun ini, penempatan berdasarkan tempat pendidikan. Mengingat karena saya dulu kuliah di BDK Manado, maka sudah jelas saya tidak pindah ke wilayah kerja Kanwil di Indonesia bagian Barat. Begitu juga dengan teman-teman yang lain. Tapi, ini jelas hanya asumsi saya, jangan terlalu difikirkan ^^

Banyak reaksi muncul dari teman-teman. Ada yang senang, tapi ada juga yang hanya bisa tersenyum sambil mengelus dada, mencoba sabar. Mungkin karena harus kembali jauh dari rumah setelah nyaman berada di tanah tempat domisili. Atau mungkin karena ada yang harus menimbun harapan indah untuk bisa satu daerah penempatan dan kembali berpisah jarak dengan kekasihnya. :D

Allah memang selalu punya kejutan untuk setiap babak baru dalam skenario kehidupan yang Ia tulis. Dan ada beberapa momen tersebut yang merupakan diluar kendali manusia. Atau setidaknya diluar sepengetahuan kita bahwa ada faktor penyebab apa diluar sana sehingga terjadi suatu kejadian itu.

Untuk itu, saya rasa tidak ada hal yang bisa dilakukan selain bersyukur, tetap husnudzan dengan Allah. Yakin ini semua bukan kebetulan, ada tujuan baiknya dan akan ada cerita-cerita baru lagi. Entah apa itu. Okay, fine, mungkin teman-teman yang membaca ini bakal berfikir "iya enak ngomong, karena bukan kamu yang ngalamin..". Yah terlepas dari kemungkinan akan ada mutasi beberapa tahun lagi, entah akan kemana lagi, apa salahnya kalau diikhlaskan dulu apa yang sudah diperoleh sekarang.

Semoga keputusan-Nya ini memang sudah terbaik untuk saya dan teman-teman lainnya. Laa tahzan, innallaha ma'ana. Keep on doing your best, guys :)

Saturday, March 22, 2014

Menjaga Wudhu

Ada sebuah pernyataan menarik dari sebuah pengalaman menarik, yang keluar dari salah satu rekan kerja. Ini bermula karena di kantor dia sering melihat saya jarang mau bersalaman dengan lawan jenis, kemudian diikuti dengan jawaban "maaf, saya sudah berwudhu". Suatu hari, dia iseng bercanda dan mengatakan "alah, kamu itu alasan doang gak mau salaman sama laki-laki. Wudhu tuh kalau sudah selesai sholat ya udah, namanya wudhu sudah batal". Mendengarnya saya cuma bisa geleng-geleng kepala. Ada dua hal yang bikin saya geleng-geleng kepala. Pertama, mengenai wudhu. Jujur saja, saya tidak pernah baca dalil atau referensi dari manapun yang mengatakan kalau wudhu setelah melaksanakan sholat adalah batal. Pertanyaannya, batal karena apa dulu? Penyebabnya apa? Kecuali kalau setelah sholat, kita memang melakukan hal-hal yang bisa menyebabkan batalnya wudhu misalnya buang angin, BAK, BAB, haid, dan sebab lainnya yang dapat menyebabkan wudhu. Ini baru dapat dikatakan batal. Coba deh cari lagi referensi lengkapnya, ya.

Balik lagi ke cerita tadi. Jadi, saya rasa teman tadi mungkin tidak tahu atau lupa tentang hal-hal pembatal wudhu. Dan mungkin juga lupa kalau menjaga wudhu adalah sunnah Rasulullah, dan memiliki keutamaan. Berikut adalah beberapa hadist tentang keutamaan menjaga wudhu:

Tuesday, March 11, 2014

Anda Suka Menulis Kritik?

Baru saja saya selesai membaca sebuah tulisan yang dimuat dalam sebuah blog, milik seorang pegawai kementerian sama seperti saya, yang sepertinya baru penempatan definitif. Jadi dia belum lama bekerja di kementerian ini. Tidak, saya gak akan share linknya disini. Saya juga gak bakal mencoba membantah semua isi tulisannya sekarang. Karena yah, well, saya juga belum bisa ngomong banyak apa-apa. Lagian, her writing is her own opinion. And everyone has right to speak theirown opinion out. Tapi, saya agak merasa sedikit kecewa dengan si Penulis. 

Seperti yang saya bilang tadi, semua orang punya hak untuk bersuara. Tapi, kayaknya mesti sesuai tempat dan keadaan juga deh. Apalagi ini media sosial, khususnya blog, anda bisa bicara banyak dan lengkap dengan blog. Semua orang bisa baca. Belum lagi kalau konteks tulisannya kontroversial, penuh akan kritik, pasti link-nya disebar kemana-mana. Your writing gonna be spread out faster than when you wrote that.

Ikhlas Itu Sulit

Banyak manusia mencoba ikhlas sekuat tenaga. Tapi, rasanya sia-sia. Keluhan masih mengalir dari lisan. Perasaan jengkel, sebal hingga sesal masih merasuk. Apa yang terjadi?

Sepertinya manusia selalu lupa satu hal. Kalau semenjak dari awal, manusia tidak pernah benar-benar memiliki apapun didunia ini. Bahkan dalam hidupnya sendiri. Bahkan jasadnya sendiri.

Bahwa ada Tuhan yang Maha Memiliki Segalanya. Termasuk ciptaan-Nya sendiri. Kita. Ada Tuhan yang menggenggam hati kita. Dia bebas membolak-balikkan hati siapa saja, dengan maksud dan tujuan tersembunyi yang tidak lain hanya untuk kebaikan. Jadi, jangan tanyakan lagi kenapa kadang hati kita merasa ini-itu.
Jadi, kita seperti biduk catur, begitu? Tidak juga, karena poin lainnya lagi adalah peran manusia bagaimana mengendalikan perasaan-perasaan itu atau justru bisa membuat kita dekat dengan-Nya. Perasaan itu tetap butuh kendali manusianya.

Hari ini semangat dan optimis dengan segala kemungkinan hidup. Tiba-tiba besok jadi galau dan pesimis. Wajar. Jadikan semua itu justru sebagai kekuatan untuk semakin dekat dengan-Nya. Luapkan sedih dan bahagia dengan nama-Nya. Jangan merasa berlebihan, karena kadang bisa merusak hati serta menurunkan iman. Terlalu bahagia, bisa sombong. Terlalu sedih, bisa pesimis. Apapun yang kita rasakan, perlu kita ingat bahwa manusia memang tidak sepenuhnya kuasa akan sesuatu dalam hatinya selain mempunyai kendali untuk tetap mengendalikan dalam jalan-Nya. Wallahu a'lam..

Monday, March 10, 2014

Jangan Berghibah

Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda,

اتدرون ما الغيبه؟ قالوا: الله ورسوله أعلم .قال:الْغِيبَة ذِكْرك أَخَاك بِمَا يَكْرَه قِيلَ : أَفَرَأَيْت إِنْ كَانَ فِي أَخِي مَا أَقُول ؟ قَالَ : إِنْ كَانَ فِيهِ مَا تَقُول فَقَدْ اِغْتَبْته ، وَإِنْ لَمْ يَكُنْ فَقَدْ بَهَتّه

"Tahukah kalian apa itu ghibah?"

Mereka (para sahabat) menjawab, "Allah dan Rasul-Nya lebih tahu."

Kemudian beliau shallahu'alaihi wasallam bersabda, "Engkau menyebut-nyebut saudaramu tentang sesuatu yang ia benci."

Kemudian ada yang bertanya, "Bagaimana menurutmu jika sesuatu yang aku sebutkan tersebut nyata-nyata apa pada saudaraku?"

Beliau shallallahu 'alaihi wasallam menjawab, "Jika memang apa yang engkau ceritakan tersebut ada pada dirinya itulah yang namanya ghibah, namun jika tidak berarti engkau telah berdusta atas namanya." (HR Muslim 2589 Bab: Al-Bir Wash Shilah Wal Adab)

Jangan berghibah. Ghibah tidak hanya mendatangkan yang lain kecuali yang buruk-buruk saja untuk diri kita. Berusaha tahan nafsu diri untuk membicarakan orang lain, apalagi mengenai hal-hal yang tidak berguna dan tidak bermanfaat dari orang lain. Dimanapun dan kapanpun, selalu berhati-hati dengan lisan. Begitu juga dengan perilaku. Berusaha melakukan yang baik-baik saja. Jangan berperilaku yang bisa mengundang orang lain untuk berlisan buruk tentang kita. Yah walaupun, manusia berfikir berdasarkan apa yang ia lihat, tidak peduli itu memang benar atau salah, adanya. Semoga saya, kita, dimaafkan khilafnya dan selalu dibimbing oleh Allah agar tetap selalu dijalan-Nya. Aamiin..

Day 10: Your Bestfriend

Di bangku SD, sahabat saya ada dua orang. Mereka adalah teman sekelas dan teman satu mobil jemputan. Kami bahkan tidak tahu apa itu sahabat....