Ada sebuah pernyataan menarik dari sebuah pengalaman menarik, yang keluar dari salah satu rekan kerja. Ini bermula karena di kantor dia sering melihat saya jarang mau bersalaman dengan lawan jenis, kemudian diikuti dengan jawaban "maaf, saya sudah berwudhu". Suatu hari, dia iseng bercanda dan mengatakan "alah, kamu itu alasan doang gak mau salaman sama laki-laki. Wudhu tuh kalau sudah selesai sholat ya udah, namanya wudhu sudah batal". Mendengarnya saya cuma bisa geleng-geleng kepala. Ada dua hal yang bikin saya geleng-geleng kepala. Pertama, mengenai wudhu. Jujur saja, saya tidak pernah baca dalil atau referensi dari manapun yang mengatakan kalau wudhu setelah melaksanakan sholat adalah batal. Pertanyaannya, batal karena apa dulu? Penyebabnya apa? Kecuali kalau setelah sholat, kita memang melakukan hal-hal yang bisa menyebabkan batalnya wudhu misalnya buang angin, BAK, BAB, haid, dan sebab lainnya yang dapat menyebabkan wudhu. Ini baru dapat dikatakan batal. Coba deh cari lagi referensi lengkapnya, ya.
Balik lagi ke cerita tadi. Jadi, saya rasa teman tadi mungkin tidak tahu atau lupa tentang hal-hal pembatal wudhu. Dan mungkin juga lupa kalau menjaga wudhu adalah sunnah Rasulullah, dan memiliki keutamaan. Berikut adalah beberapa hadist tentang keutamaan menjaga wudhu:
1. Orang yang menjaga wudhu dijaga keimanannya
“.. dan ketahuilah sebaik-baik amal kalian adalah shalat dan tidaklah menjaga wudhu melainkan orang-orang yang beriman.” (HR. Ibnu Majah dan Ahmad; shahih)
2. Menjaga wudhu membuat Bilal dijamin masuk surga
Sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepada Bilal radhiyallahu 'anhu ketika shalat Fajar (Shubuh): "Wahai Bilal, ceritakan kepadaku amal yang paling utama yang sudah kamu amalkan dalam Islam, sebab aku mendengar di hadapanku suara sandalmu dalam surga". Bilal berkata; "Tidak ada amal yang utama yang aku sudah amalkan kecuali bahwa jika aku bersuci (berwudhu') pada suatu kesempatan malam ataupun siang melainkan aku selalu shalat dengan wudhu' tersebut di samping shalat wajib". (HR. Bukhari)
3. Menghapus dosa, meninggikan derajat, dinilai ribath
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Maukah kalian untuk aku tunjukkan atas sesuatu yang dengannya Allah menghapus kesalahan-kesalahan dan mengangkat derajat?" Mereka (para sahabat) menjawab, "Tentu, wahai Rasulullah." Beliau bersabda: "Menyempurnakan wudhu pada kondisi yang susah (seperti keadaan yang sangat dingin), banyak berjalan ke masjid, dan menunggu shalat berikutnya setelah shalat. Maka itulah ribath." (HR. Muslim)
4. Anggota wudhu akan bercahaya di hari kiamat
"Sungguh, umatku akan dipanggil (saat akan dihisab) nanti pada hari kiamat dalam keadaan bercahaya di sekitar wajah, tangan dan kaki, karena bekas wudhu. Karena itu, barangsiapa diantara kalian yang ingin melebihkan basuhan wudhunya, maka lakukanlah.” (Muttafaq ‘alaih)
5. Mendapatkan perhiasan di surga sesuai batas wudhunya
"Perhiasan orang mukmin (di surga) itu sesuai batas wudhunya” (HR. Muslim)
6. Diampuni dosanya
"Barangsiapa berwudhu dan menyempurnakannya, maka semua dosa keluar dari jasadnya, hingga dari ujung kuku-kukunya.” (HR. Muslim)
Jika ada kesalahan, silahkan dikoreksi. Semoga bermanfaat. :))
Wallahu a'lam bish-shawab..
No comments:
Post a Comment