Suka sebel sendiri sama kelakuan laki-laki. Kenapa sih kebanyakan yang ngajakin nonton, jalan, makan daripada ngajakin ta'aruf buat nikah? Padahal kan kalau tujuannya mau mengenal ya mbok ajakin ta'aruf lah kalau cocok langsung khitbah aja, bukan ajakin nonton. Gimana sih.. *tepok jidat* *banting hape*
Menurut saya pribadi sih, justru laki-laki yang bahkan berani datang ke rumah buat kenalan sama orang tua si perempuan justru akan mendapat poin plus pertama sebelum melangkah ke kriteria penilaian lainnya. Hehe..Karena jarang ada macem tipe laki-laki kayak begitu, yang mau langsung datang ke rumah, duduk sambil ngobrol masa depan dengan mereka sambil minum teh di ruang tamu. Apalagi kalau anaknya sudah kenal dengan kamu, lebih gampang lagi karena gak perlu mulai dari awal banget.
Lagipula cara itu lebih banyak baiknya dan lebih pasti tujuannya. Daripada ngajakin anak gadis orang nonton, ngobrol gak jelas, makan tapi udah gitu aja. Maunya apa gak jelas ,kepastian juga gak ada. Jangankan kepastian, bakal digebetin sama tuh cowok aja belum tentu. Siapa tahu dia cuma lagi pengen jalan aja sama orang, siapa aja. Padahal perempuan itu sudah ngarep lho. Nah, nyesek gak tuh?
Daripada kalian laki-laki cuma bisanya bikin perempuan berharap tidak jelas. Ingat, hati perempuan itu rapuh sekali. Rentan sekali berharap apalagi sama urusan beginian. Mending gak usah deketin deh kalau gak niat serius nikahin. Temen ya temen aja, gak usah ngajakin malem mingguan, apalagi berduaan. Teman ya temenan tapi biasa aja, gak usah modus. Mungkin ini juga perlu dijadikan catatan untuk perempuan biar mesti hati-hati. It's better to build your own wall so nobody will hurt you :D
Kalau memang mau usaha dapetin hati si dia, mending ngobrol sama orang tuanya aja sono, mereka lebih kenal anaknya. Toh orang tuanya juga yang bakal ikut menilai kamu, gak cuma anaknya. Atau ngobrol sama teman dekatnya, mereka lebih sering berinteraksi dengan si dia. Kenalan tidak harus dengan mengajak si dia pergi keluar berduaan, kok.
-______-
konsep ta'aruf tidak pernah di ajarkan di kelas mana pun.. jadi wajar dong kalau kebanyaka orang tidak tahu caranya...
ReplyDeleteMas atau mbak Anonim..
ReplyDeleteKalau tidak tahu, belajar. Bisa dengan ikut majelis ilmu, atau baca buku, atau baca artikel terkait dengan proses ta'aruf-khitbah-nikah di internet. Kalau mau yang lebih, bisa tanya-tanya ke orang lain yang sudah berpengalaman. Gak ada yang susah kalau mau berusaha. Kita gak akan pernah tahu kalau gak berusaha untuk cari tahu juga. Wallahu a'lam. Semoga jawabannya berkenan.. :)
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete