Saya sedang berbincang-bincang dengan seorang saudari muslimah. Alhamdulillah, selain seorang rekan kerja, dia juga bisa dijadikan kakak yang bisa mengingatkan tentang kebaikan. Kebetulan kita sedang membicarakan standar kriteria penilaian jodoh (tuh kan jodoh lagi, tuh kakak mungkin lagi pengen manas-manasin gue lagi kalik ya buat nikah. Haha :D)
Berbicara tentang kriteria, sudah sangat jelas diatur dalam agama. Penting mengenali seseorang dari agamanya. Tidak hanya sekedar tahu, tapi bagaimana ia memahami dan mengaplikasikannya. Misalnya, apakah ia menjalani sholat 5 waktu (ini sangat utama, menunjukkan apakah ia mengingat Tuhannya atau tidak). Setelah itu, baru kriteria yang lainnya. Selain itu, yang berani....berani datang ke rumah :p
Hemat saya, yang baik agamanya. Hal lain-lain bisa dipertimbangkan. Pasalnya, kalau hati sudah tertaut karena taqwanya kepada Allah, sudah bagus. Karena apapun yang kelak ia lakukan dan TIDAK ia lakukan, jika seandainya ia akan menjalani pernikahan, pasti akan didasari karena Allah. Wallahu a'lam.
(Kurang lebih pembicaraan kami seperti ini adanya.. ^^)
No comments:
Post a Comment