Wednesday, May 16, 2018

#1 Ramadhan

Selamat datang, Ramadhan.


Setelah 2 tahun saya tidak menjalankan puasa Ramadhan, dan bahkan keteteran dengan ibadah sunnah lainnya, gara-gara hamil lalu lanjut menyusui, tibalah pada tahun ini saya kembali menjalankan rutinitas di Bulan Ramadhan sam seperti umat muslim lainnya. Sebenarnya agak grogi juga, karena seperti gak yakin aja gitu mulai puasa full-day selama hampir sebulan. Takut siangnya kefikiran nasi padang. Hahaha. Pokoknya knowing that i am gonna through this Ramadhan as i used to adalah salah satu hal yang paling disyukuri di malam pertama Ramadhan ini.

The other thing, setelah menyusun kembali schedule untuk dijalani selama bulan Ramadhan ini, mulai dari bangun pagi, ke kantor, trus saat di kantor, saat kuliah, pulang sampai waktunya tidur, i have realized one fine thing i can get, dari tinggal berjauhan dengan Al. Adalah akhirnya, saya jadi punya kesempatan dengan leluasa untuk fokus beribadah, memperbaiki apa yang terlewat selama beberapa bulan lalu dan Ramadhan di 2 tahun terakhir ini. Ini juga menjadi salah satu hal yang sangat saya sykuri tahun ini. But, although it is fine, but still i feel really sad about it. Semoga dengan fokus baru ini akan menjadi semacam distraction untuk semua kesedihan ini. Huhu.

Anyway, apa cuma saya yang merasa bahwa suasana Ramadhan di Indonesia ini, atmosfirnya terasa berbeda? Probably the cause is the act of terrorism that happened few days ago. Masih hangat sekali beritanya, dan masih berkoar-koarnya media baik media elektronik, cetak, hingga sosial media, membicarakannya.But, here i don't want to talk about that. There's no point. Saya bukan orang yang tepat dan berhak untuk menilai.
The only one thing that human can do for now adalah kita harusnya menjadi agen untuk menebarkan kebaikan. Pernah baca opini, bahwa gak cukup hanya dengan mengatakan aksi terorisme ini bukan bagian dari agama atau keyakinan apapun. Kita hanya perlu memastikan bahwa agama dan keyakinan kita tidak akan dijadikan ladang untuk merendahkan kemanusiaan maupun agama dan keyakinan lain.  Caranya? Yaitu dengan menjadi perantara kasih sayang Allah ke muka bumi. For Muslims, dengan menjadi umat yang beragama rahmatan lil alamin, seperti apa yang seharusnya diajarkan dalam agama Islam .Dan saya pikir, semua agama mengajarkan menjadi manusia yang bermanfaat dan berkasih sayang sesama makhluk Tuhan. Dan Ramadhan ini adalah momentum yang sangat pas untuk membuktikan itu semua.

Wallahu a'lam

No comments:

Post a Comment

Day 10: Your Bestfriend

Di bangku SD, sahabat saya ada dua orang. Mereka adalah teman sekelas dan teman satu mobil jemputan. Kami bahkan tidak tahu apa itu sahabat....