Friday, January 31, 2014

Tentang Hijrah

Hijrah. Satu kata, tapi tidak semua orang mau menjadikannya sebagai pilihan. Satu pilihan yang awalnya akan terasa sulit, tapi dengan niat yang sungguh-sungguh hanya untuk mencari ridho Allah. Semuanya akan menjadi gampang. 

Hijrah. Mungkin banyak orang yang selalu terbatin hatinya untuk berhijrah. Selalu ingin merubah dirinya menjadi lebih baik lagi, sesuai dengan yang Allah mau. Karena rasa sesaknya diri selalu berada dalam kepekatan dosa dan ia sebenarnya tahu itu sesuatu hal tidak bagus yang hanya akan mengantarnya menuju kesengsaraan berkepanjangan didunia dan di akhirat. Yah, pada dasarnya manusia tahu apakah sesuatu hal yang ia lakukan benar atau salah, dosa atau pahala. Jauh di dalam lubuk hati paling dalam milik semua manusia sadar akan itu. Karena memang fitrahnya sebuah hati selalu menuju kebaikan. Tapi, mengapa masih ada orang- atau bahkan kita- yang masih berbuat dosa? Jawabannya sederhana, karena bisikan syaithan. 


Iblis berkata: “Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus. kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat). [ QS.7 : 16 – 17 ].


Bisikan syaithan inilah yang mengibar-ngibarkan nafsu dalam diri sehingga menghalang kita untuk berbuat kebaikan. Hanya ini penghalang kita untuk tetap berada dijalan lurus.

Sunday, January 26, 2014

Surat Cinta Untuk Seorang Ayah

Teruntuk seorang ayah..
Aku selalu mengira kau terlalu mengekangku dengan berbagai aturan yang selalu tidak aku suka..
Masa muda yang menggoda selalu membuatku ingin bebas..
Tapi, kita memang selalu tidak senama jika bicara tentang kebebasan..
Semua kau lakukan hanya untuk melindungiku dari dunia sebenarnya..

Teruntuk seorang ayah..
Satu dua pendapat kita berlawanan..
Tidak ada ayah yang sempurna..
Tapi, seorang ayah hanya ingin mencintai dengan sempurna..
Selalu mau yang terbaik untuk anak-anaknya..
Hanya saja aku terlalu egois menerima kasih sayang dari hati besarmu itu..

Teruntuk seorang ayah..
Maafkan aku karena pernah sejenak aku melupakan cintamu..
Bodohnya aku karena mencari cinta diluar sana..
Dungunya aku karena mencari cinta dari orang asing..
Yang kutahu semuanya tidak selamanya..
Padahal, cinta sebenar-benarnya cinta sudah ada pada dirimu selama ini..

Teruntuk seorang ayah..
Suatu hari nanti , akan ada lelaki lain dalam hidupku..
Yang akan kau serahkan semua tanggungjawabmu selama ini ,kepadanya..
Lewat ucapan janji yang akan mengguncangkan langit..
Janji yang membuat Arsy-Nya bergetar..
Baktiku memang akan sepenuhnya untuknya kelak..
Tapi, aku akan tetap jadi anak perempuanmu 19 tahun yang lalu..
Aku akan tetap cinta kepadamu, ayah..

Teruntuk seorang ayah..
Surat ini kuakhiri dengan permintaan maafku padamu.
Maaf atas semua kelancanganku..
Maaf atas semua kesalahanku, kekhilafanku..
Maaf atas semua keangkuhan masa mudaku..
Walaupun, dulu kau menerima itu semua dengan perih..
Yang semuanya pasti selalu kau maafkan dan lupakan..

Ucap doa setiap sujudku tidak akan kuakhiri sebelum kusebut namamu, bersama dengan nama ibu..
Terima kasih, ayah..


With Love,
Anak perempuanmu..

Saturday, January 18, 2014

Ketika Muslimah Patah Hati..

Kalau dalam postingan lalu Ketika Muslimah Jatuh Cinta saya bahas tentang hal-hal jika kita jatuh cinta, bagaimana kalau kita patah hati? Apa yang harus kita lakukan?

Sama seperti jatuh cinta, sebagai seorang muslim dan muslimah yang mengaku mencintai Allah dan Rasullullah, jika patah hati tentu harus pula ditanggapi dengan elegan, anggun dalam koridor islam. Tapi, pada dasarnya, patah hati itu tidak akan ada kalau kita juga tidak terlalu larut dalam perasaan cinta yang tiba-tiba datang. Rasa kecewa tidak akan ada kalau kita juga tidak terlalu larut dalam perasaan harap yang ditujukan untuk seorang manusia. Jika mengaku patah hati, berarti hatinya memang sudah terlalu akut jatuh cinta. Tidak menutup kemungkinan hati sudah berangan-angan tidak jelas dan itu menjadi potensi zina hati. Mungkin dosa zina hati menjadi hal yang sangat perlu diperhatikan untuk mereka yang memutuskan untuk tidak berpacaran, dan bisanya hanya suka diam-diam. Cinta bersemai dalam hatinya, diam-diam. Wah, fikirnya dosa zina itu hanya berpotensi untuk mereka yang menjalin hubungan belum halal, tapi ternyata tidak. Godaan setan bisa masuk kapan saja dan kedalam hati siapa saja, tanpa pilih orang.

Jodoh, Pilihan atau Takdir?

Pertama-tama, saya mau berikan apresiasi tinggi untuk buku "Nikah Muda, Siapa Takut?" karya bang Ahmad Rifai Rif'an. Sekilas judulnya sok, plus berani banget ya, menantang para pembaca untuk melihat isinya. Saya sendiri waktu lihat nih buku pertama kali di toko buku, malah jadi tertantang membeli dan membaca buku ini. Seberani apa sih penulis mengungkap hal tentang nikah muda? Mengapa harus nikah muda? Dan ternyata isinya sangat bagus. Buku ini berhasil ditulis dengan ulasan sederhana tanpa menggeser ilmu yang terkandung didalamnya. Sangat cocok untuk mewakili isi fikiran mereka yang mengidamkan menikah di usia muda. Sangat recommended juga untuk mereka yang masih ragu dan bingung persiapan apa saja ketika mau menikah muda. Dan teramat sangat bagus untuk mengompori kita yang masih belum menikah. Hehe..

Salah satu topik bahasan dalam buku adalah "Jodoh, pilihan atau takdir?". Pertanyaan ini memang seringkali muncul dikepala kita. Sebenarnya, jodoh itu pilihan atau takdir? Jodoh itu ditunggu atau diusahakan? 

Tuesday, January 14, 2014

Memahami Ibadah MAHDHAH dan GHAIRU MAHDHAH (Agar Tidak Mudah Membid'ahkan)

PENDAHULUAN

Jangan terburu-buru menilai orang !
Apalagi menilai amalan orang ! 
Menganggap orang lain bid'ah, sesat ?
Apakah kita sudah bisa jadi orang yang benar dalam beribadah ?
Atau hanya karena iri (hasad) lantas memojokkan seseorang ?
Mencari-cari kesalahan dan menyalahkan orang lain ?
Beribadah, hanya diri sendiri dan Allah yang tahu apakah ikhlas atau karena riya ?

Ibadah sendiri secara umum dapat dipahami sebagai wujud penghambaan diri seorang makhluk kepada Sang Khaliq. Penghambaan itu lebih didasari pada perasaan syukur atas semua nikmat yang telah dikaruniakan oleh Allah padanya serta untuk memperoleh keridhaanNya dengan menjalankan titah-Nya sebagai Rabbul ‘Alamin.

Namun demikian, ada pula yang menjalankan ibadah hanya sebatas usaha untuk menggugurkan kewajiban, tidak lebih dari itu. Misalnya, saat ini banyak umat islam yang tidak berjama'ah ke masjid kecuali shalat jum’at. Bahkan ada pula yang tidak sholat kecuali pada hari raya. Islamnya hanya ada di kartu identitas. Dan ada pula yang beribadah, mendekatkan diri kepada Allah hanya pada saat ibadah ritual saja, setelah itu dia jauh dari ridlo Allah.

II. PERMASALAHAN
1. Apa pengertian ibadah mahdhah dan ghairu mahdah?
2. Bagaimana hakikat ibadah itu?
3. Apa saja syarat-syarat diterimanya ibadah?

Corat-Coret di Hari Maulid Nabi Muhammad

Bismillahirrahmaanirrahiim..

Allahumma shalli ‘ala Sayyidina Muhammad wa ‘ala all Sayyidina Muhammad..

Mengawali tulisan ini dengan mengucap nama Allah Subhanahu wa ta'ala. Tak lupa juga mengirim salam dan shalawat kepada Rasulullah Muhammad Shallahu 'alaihi wasallam. Tentu banyak sekali keutamaan yang terkandung ketika bershalawat untuk Rasulullah Shallahu 'alaihi wasallam. 
'Amr ibn Al-'Ash r.a meriwayatkan bahwa dia pernah mendengar Nabi Muhammad Shallahu 'alaihi wassalam bersabda, "Barangsiapa bershalawat kepadaku, Allah melimpahkan sepuluh rahmat kepadanya" (HR. Muslim). 

Rasulullah Shallahu 'alaihi wasallam bersabda "Siapa yang bershalawat atas diriku dengan sekali shalawat, maka Allah memberinya rahmat sepuluh kali. Siapa yang bershalawat sepuluh kali, maka Allah memberinya rahmat seratus kali, maka Allah membebaskannya dari kemunafikan, dan membebaskannya dari neraka, dan Allah menempatkannya pada Hari Kiamat bersama para syuhada" (HR. Al Thabrani dari Anas r.a)

Kita kembali ke topik. Berbicara tentang hari Peringatan Maulid Nabi Muhammad Shallahu 'alaihi wasallam, ternyata menimbulkan pro dan kontra apakah peringatan ini boleh atau tidak. Hal ini menjadi perbincangan di media social media twitter. Ada yang menyebutnya bid'ah, ada yang membolehkan. Yah, twitter membuat saya bisa melihat dua perspektif berbeda dan mendorong saya untuk mencari menggali lebih dalam lagi tentang perayaan Maulid Nabi Muhammad Shallahu 'alaihi wasallam. Tulisan ini akan membahas sedikit tentang itu berdasarkan ilmu yang juga masih sedikit ini.

Sunday, January 5, 2014

#HeadShot

Kadang merasa pathetic banget kalau lihat temen-temen yang masih pacaran tapi panggilnya sudah "Papih-Mamih", "Mamah-Papah", "Hunny", "Beph..", "Tante-Om", asal jangan "Engkong-Cucu" aja sih manggilnya. Tapi, kenapa merasa pathetic? Emang kamu mau juga? Gak, jelas gak mau, apa bagusnya kalau status masih pacaran. Wait..emang pacaran itu status? Kayaknya tidak. Pacaran itu adalah jomblo yang terselubung. Ibaratnya, naik kapal masih merapat dipelabuhan dan partner berlayarnya masih sering pergi. Belum tetap. 

Kadang merasa pathetic kalau lihat orang-orang yang sibuk umbar kemesraan di social media. Sama pacar. Dih. Suami-istri yang sudah menikah sah secara hukum dan agama, yang statusnya sudah sangat jelas apa, sebenarnya, sebaiknya tidak terlalu mengumbar kemesraan di muka publik. Karena alasannya sederhana, itu sifatnya privasi. Tidak bisa sembarang orang yang boleh tahu, namanya juga privasi. Apalagi ini..yang masih pacaran. Yaelah, belum apa-apa sudah sebar-sebar kemesraan. Pacar lo habis ngapain, lo update. Pacar lo habis kasih apa, kalian bicara apa pakai emoticon begini --> :* ({}) ,semua orang bisa tahu. Itu..pacar lo atau pacar semua orang sih sampai kita semua juga bisa tahu? Berarti pacar lo milik orang lain dong. Kemesraan kalian bukan untuk konsumsi publik. Apalagi ini, masih belum jelas statusnya apa. Bisa jadi nanti malah ganti lagi. 



Kadang merasa pathetic kalau lihat orang-orang yang pacaran di socmed sibuk menyinggung tentang rencana masa depannya dengan sang Pacar. "Beb, nanti kita nikah tahun ini..ya" "Sayang..nanti kita nikah tahun (sekian) ya.." "Sayang, nanti kamu mau kasih cucu mama kamu berapa? Ciyeee.." atau sebar-sebar kode. Ya ini nih yang paling..apa-apaan banget kita yang baca. Bukan apanya, tanya lagi sama diri sendiri, buat apa dibicarain di socmed? Biar supaya orang lain cemburu? Iri? Biar supaya orang lain tahu rencana kalian berdua? Please, 99% orang (1% nya gak sempat baca) yang baca bahkan gak peduli bahkan menganggap itu menyebalkan karena mereka bisa tahu hal yang sebaiknya mereka tidak perlu tahu. Bikin penuh harddisk kepala, tau. Bahkan, kalau seandainya mereka tahu kalau kalian putus ditengah jalan, tidak jadi, padahal sudah terlanjur bercakap-cakap seperti itu, mereka malah bisa jadi cuma bisa bilang "Sukurin.." atau malah kasihan. Nah kan, kalian jadi terlihat pathetic? Iya. Kenapa? Karena kelihatan terlalu berharap. Ingat, pacar belum tentu jodoh. Kalau yang beginian sebaiknya pakai prinsip "Rahasiakan prosesnya, Umumkan pernikahannya..". Biar indahnya cukup kalian yang menjalani saja yang merasakan, tidak perlu terlalu banyak orang lain yang ikut-ikutan merasakan juga.


Bukan apanya, mengingatkan saja kalau berharap jangan terlalu tinggi, biar jatuhnya gak terlalu sakit. Apalagi ini cuma berharap sama manusia. Pikirkan lagi.

(Maaf, kalau ada yang merasa tersinggung setelah membaca ini. Atau ada yang ter-JLEB. Bisa jadi ini menjadi bahan pertimbangan untuk berhati-hati di social media. Apalagi kalau soal perasaan, jangan dibiarkan berceceran disana. Tidak, bukan untuk saya saja. untuk kalian juga)

Pembuka Tahun 2014

Semua hal yang kita lakukan dulu dan sekarang, itu berhubungan. Memang benar adanya ya? Entah karena saya yang terlalu banyak menghubung-hubungkan segala sesuatunya, sampai sekecil apapun itu, tapi saya selalu merasa kalau semuanya itu berhubungan dan seperti ada hukum sebab-akibat disana. Misalnya, saya punya skoliosis sejak SMA bikin saya semangat untuk mau ikut klub renang. Karena, iya dokternya menganjurkan rajin berenang. Walaupun berenang ratusan meter, tiga kali seminggu tiap sore, gak peduli itu mau cuaca lagi hujan atau panas, kulit sudah..beh Masya Allah tanned nya kayak Beyonce, apalagi habis dari klub langsung lanjut bimbel lagi, sempat bikin males dan pengen mundur saja, tapi karena skoliosis inilah bikin saya memaksakan diri untuk bertahan. 


Day 10: Your Bestfriend

Di bangku SD, sahabat saya ada dua orang. Mereka adalah teman sekelas dan teman satu mobil jemputan. Kami bahkan tidak tahu apa itu sahabat....