Hijrah. Satu kata, tapi tidak semua orang mau menjadikannya sebagai pilihan. Satu pilihan yang awalnya akan terasa sulit, tapi dengan niat yang sungguh-sungguh hanya untuk mencari ridho Allah. Semuanya akan menjadi gampang.
Hijrah. Mungkin banyak orang yang selalu terbatin hatinya untuk berhijrah. Selalu ingin merubah dirinya menjadi lebih baik lagi, sesuai dengan yang Allah mau. Karena rasa sesaknya diri selalu berada dalam kepekatan dosa dan ia sebenarnya tahu itu sesuatu hal tidak bagus yang hanya akan mengantarnya menuju kesengsaraan berkepanjangan didunia dan di akhirat. Yah, pada dasarnya manusia tahu apakah sesuatu hal yang ia lakukan benar atau salah, dosa atau pahala. Jauh di dalam lubuk hati paling dalam milik semua manusia sadar akan itu. Karena memang fitrahnya sebuah hati selalu menuju kebaikan. Tapi, mengapa masih ada orang- atau bahkan kita- yang masih berbuat dosa? Jawabannya sederhana, karena bisikan syaithan.
Iblis berkata: “Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus. kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat). [ QS.7 : 16 – 17 ].
Bisikan syaithan inilah yang mengibar-ngibarkan nafsu dalam diri sehingga menghalang kita untuk berbuat kebaikan. Hanya ini penghalang kita untuk tetap berada dijalan lurus.
Hijrah. Lantas, bagaimana memulainya? Tidak ada cara lain selain niat karena Allah dan langsung ACTION! Jangan tunggu besok, jangan tunggu baik baru mau berhijrah. Kalau mau tunggu besok, kapan lagi? Nanti ntar kalau malaikat Izrail sudah didepan mata? Kalau tunggu diri baik dan bersih dari dosa, sungguh tidak ada manusia yang boleh berhijrah. Hm..bukankah itulah tujuan berhijrah, agar kamu menjadi lebih baik dimata Allah, biar Allah suka?
“Setiap anak Adam pernah berbuat dosa, dan sebaik-baiknya yang berbuat dosa adalah yang segera bertaubat” (HR.Muslim)
“Katakanlah: ‘Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah yang maha pengampun lagi Maha penyayang.” (QS. 39 : 53).
Untuk para muslimah, kamu bisa mulai dengan menutup aurat. Tidak sedikit orang yang menyepelekan ini, tapi percayalah, selain karena hukumnya adalah wajib, berhijab adalah awal yang baik untuk berhijrah. Sedikit demi sedikit mulai menutup aurat. Mungkin awalnya masih pakai celana dengan kerudung yang masih tipis, tapi seiring dengan waktu berjalan tetap disempurnakan sesuai syariat, ya. Minimal pakai rok, atau pakai gamis sekalian. Pakai baju longgar. Jangan pakai baju adeknya, nanti gak bisa nafas (hehe..). Eh jangan lupa pakai kaos kakinya juga ^^
Hijrah. Bagaimana untuk mempertahankannya? Terus tingkatkan kualitas ibadahnya dengan ilmu. Banyak-banyak cari tahu tentang ilmu-ilmu agama yang selama ini luput dari perhatian kita. Cari yang sesuai kemampuan, seputar kehidupan sehari-hari aja dulu. Misalnya, bagaimana itu berhijab syar'i, halal-haramnya dalam mencari ilmu, halal-haramnya dalam pergaulan dengan teman-teman, halal-haramnya dalam berperilaku diri, halal-haramnya dalam jatuh cinta dan mencari jodoh *behikkk :D* , dan lain sebagainya. Selain ibadah fardhu, tambah lagi ibadah sunnahnya, misalnya sholat tahajud, sholat dhuha, sholat rawatib, puasa senin-kamis.
Berada di lingkungan yang mendukung. Ini penting untuk selalu mengingatkan kenapa kamu memulai ini semua. Mulai pilih-pilih lingkungan yang mendukung hijrahmu. Kamu pasti bisa kok mencari teman baru, tapi tetap tanpa memutuskan silaturahmi dengan mereka yang dulu :)
Doa. Jangan lupa berdoa kepada Allah agar hatimu selalu ditetapkan diatas agamaNya dan minta pertolonganNya biar kamu selalu istiqomah dijalanNya. Karena cuma Dia yang kuasa untuk membolak-balikkan hati kita. Kita benar-benar gak punya kuasa apa-apa, kalau bukan karena Allah yang membukakan pintu hidayahNya. Kita bukan apa-apa, tanpa Dia :')
“Mereka (penghuni surga) berkata: “Segala puji bagi Allah yang telah memberi petunjuk kepada kami kepada (jalan menuju surga) ini. Dan kami sekali-kali tidak tidak akan mendapat petunjuk kalau Allah tidak memberi kami petunjuk. Sesungguhnya telah datang rasul-rasul Rabb kami, membawa kebenaran”. Dan diserukan kepada mereka: “Itulah surga yang telah diwariskan kepadamu, disebabkan apa yang dahulu kamu kerjakan” (QS 7: 43).
Wallahu a'lam bish-shawab..
Salam Hijrah ^^
No comments:
Post a Comment