Allah selalu punya banyak cara untuk membuat sebuah pertemuan dan perpisahan.
Selalu ada makna terselip di balik sebuah kejadian indah dan suram.
Semua kejadian yang manusia alami selalu berawal dari sebuah pertemuan. Lalu, berlanjut terus, hingga waktu membuktikan sesuatu.
Sayang, kita selalu tidak pernah punya petunjuk, akan dengan siapa dan dimana kita menemukan sebuah pertemuan.
Orang bijak bilang, seseorang bisa hadir sebagai berkah..atau pelajaran. Perantara atas apa yang coba Allah ajarkan kita, bisa jadi melalui seseorang, dengan sebuah kejadian.
Tapi, dari semua kejadian itu, Allah hanya ingin ajarkan satu hal.
Keikhlasan. Bagaimana caranya memberikan terbaik hanya untuk Dia, setelah mendapatkan atau mengalami sesuatu.
Banyak manusia lupa akan itu. Termasuk saya. Mungkin juga Anda. Lupa kalau sesuatu itu bukan milik kita. Sehingga, kita memberikan segala usaha hanya untuk menggenggamnya.
Sayang, banyak juga yang lupa. Allah yang miliki segalanya. Dia bisa memberikan apapun, kapanpun kepada siapapun.
Tapi, Allah juga bisa mengambilnya, kapanpun dari siapapun.
Maka, ketika ada yang hilang. Ada yang pergi. Ada yang gagal. Mengapa terjadi?
Maka, tanyakan pada dirimu sendiri dulu. Siapa kamu sebenarnya hendak coba memiliki segalanya tapi tidak mencoba untuk memiliki Allah? Padahal Dia adalah Yang Maha Memiliki.
Menggenggam sesuatu tapi mulai melepaskan Allah, sama sekali bukan tindakan cerdas.
Semoga di kemudian hari, ego yang ingin memiliki semuanya tidak menguasai lagi. Apa yang terjadi, maka terjadilah.
Bukan sesuatu yang harus dilupakan dan disesali. Justru disyukuri. Karena melalui itu, Allah coba berbicara kepada kita dan ajarkan sesuatu.
Mungkin kamu gagal, karena hubunganmu dengan Allah sudah retak.
(Semoga tulisan ini menjadi pengingat untuk saya. Dan juga Anda yang membaca)
No comments:
Post a Comment