Monday, May 4, 2015

"Selamat Ulang Tahun, Semoga..."

Sebelumnya, mau bilang terima kasih untuk umurnya. Untuk detiknya. Terlepas dari kenyataan bahwa hidup ini justru semakin pendek, bukan semakin panjang seperti yang tersebut dalam lirik Lagu Ulang Tahun "Panjang umurnya..panjang umurnya..panjang umurnya serta mulia..". Menilik lebih jauh, benarkah umur semakin panjang? Bukankah semakin dekat detik kita menuju umur akhir hidup yang telah ditentukan?


Please, don't see this thing as a pesimistic part of me. Bukan pesimis, hanya saja ini realistis. Dan realistis ini mendorong sifat aware dalam diri kita. Terlepas dari itu semua, pengulangan tahun ini patut disyukuri. Artinya saya masih punya kesempatan lagi untuk mencapai apa yang Allah sudah ridhakan.

Hari ulang tahun kemarin kurang lebih sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Ucapan selamat pertama kali dari keluarga di rumah. Adik saya yang sedang merantau di tanah Bandung sana juga menelpon. Dia tetap tidak lupa meskipun jauh. Bagaimana orang rumah tidak rindu dengan dia? Semoga dia baik-baik saja disana. Lalu, ucapan selamat ulang tahun, semoga panjang umur juga datang silih berganti dari teman-teman. Ada yang mengirimkan ucapan via facebook (memakai tradisi lama seperti tahun sebelumnya), via chat di chat room grup dan ada juga mengucapkan secara pribadi via chat personal. Pada intinya, seharian itu saya cukup sibuk membalas ucapan mereka. Mengamini doa-doa mereka satu persatu.

Di WA, chat room grup angkatan STAN BDK Manado ramai karena hampir semuanya mengucapkan hal yang sama. Lucunya, ucapan mereka memang awalnya "Selamat Ulang Tahun.." tapi kalimat setelahnya itu lho. Bermacam-macam, malah cenderung gak nyambung. Ada yang bilang:

"Selamat Ulang Tahun. Semoga saya segera mutasi homebase"

Wait..what? Oke..makasih sudah ngucapin tapi doa nya sepertinya gak ikhlas. Doain nya tetap untuk diri sendiri. Hahaha.. Gak apa-apa. Saya tetap mengaminkan. Toh, kasihan juga teman-teman yang penempatan di kota yang sangat jauh dari daerah asal, jauh dari rumah.


Ada juga yang bilang:

"Selamat Ulang Tahun. Semoga penerimaan tercapai"

Doa yang bagus tapi tetap aja gak nyambung. Seandainya saya sudah dalam posisi kepala kantor saat ini, mungkin doa itu adalah doa yang sangat bagus sekali. Bagaimana tidak? Siapa yang tidak ingin penerimaan kantornya tercapai? Apalagi, konsekuensi jika target penerimaan tidak tercapai, tunjangan semua pegawai di kantor ini akan dipotong. Bahasa kasarnya, gaji akan dipotong.

Ada juga yang bilang:

"Selamat Ulang Tahun. Semoga SAMAWA"

(tuh kan..doa aneh lagi)

Wait..what? Mas..mas..gue ini belum nikah. Ngapain gue dikasih doa gituan di hari ulang tahun ini. Benar-benar gak nyambung. Anak-anak ini memang rada gak jelas. Mungkin mereka butuh guling-guling dulu ke Gunung Salak. Tetap diaminkan, namanya juga doa bagus. Kali aja bisa jadi kenyataan. Hehe..


Pokoknya pengen bilang terima kasih ucapannya untuk teman-teman STAN BDK Manado. Terima kasih untuk ucapannya. Terima kasih untuk doa nya. Baik yang nyambung, maupun yang gak nyambung sama sekali. Mungkin kalian gila.


Ada juga ucapan dari teman-teman lainnya. Sahabat-sahabat saya yang entah sudah berada dimana. Gak bisa disebutin satu persatu. Yang jarang banget bisa ketemuan. Huhu..


Gak lupa juga ada ucapan dari teman-teman distributor Kiciks di seluruh Indonesia. Juga yang ada di Jepang. Padahal, saya gak pernah ketemu langsung dengan orang-orang ini tapi rasanya kalau ngobrol kayak ngobrol sama kakak sendiri (baca lagi ini dan itu).  Meskipun mbak-mbak ini tadi malam habis ngucapin rame-rame, nagihnya juga keroyokan. Pengen di traktir produk Kiciks yang lumayan bikin saya bangkrut kalau bayarin 40 orang distributor itu. Hahaha. Tapi, makasih atas doa-doa nya. Walaupun, semalem grup isinya kayak preman lagi malah semua. Kyaaa..I love you, girls. 


Tapi, pada intinya adalah, momen ini dijadikan sebagai pengingat lagi bahwa Tuhan masih berikan orang-orang ini untuk sibuk kita cinta tanpa memikirkan lagi orang-orang yang telah pergi dan berbalik dari kita. Thanks for giving me those people who still stay. Dan masih menyayangi hingga hari ini. Alhamdulillah..

No comments:

Post a Comment

Day 10: Your Bestfriend

Di bangku SD, sahabat saya ada dua orang. Mereka adalah teman sekelas dan teman satu mobil jemputan. Kami bahkan tidak tahu apa itu sahabat....