Hijrah. Satu kata, tapi tidak semua orang mau menjadikannya sebagai pilihan. Satu pilihan yang awalnya akan terasa sulit, tapi dengan niat yang sungguh-sungguh hanya untuk mencari ridho Allah. Semuanya akan menjadi gampang.
Hijrah. Mungkin banyak orang yang selalu terbatin hatinya untuk berhijrah. Selalu ingin merubah dirinya menjadi lebih baik lagi, sesuai dengan yang Allah mau. Karena rasa sesaknya diri selalu berada dalam kepekatan dosa dan ia sebenarnya tahu itu sesuatu hal tidak bagus yang hanya akan mengantarnya menuju kesengsaraan berkepanjangan didunia dan di akhirat. Yah, pada dasarnya manusia tahu apakah sesuatu hal yang ia lakukan benar atau salah, dosa atau pahala. Jauh di dalam lubuk hati paling dalam milik semua manusia sadar akan itu. Karena memang fitrahnya sebuah hati selalu menuju kebaikan. Tapi, mengapa masih ada orang- atau bahkan kita- yang masih berbuat dosa? Jawabannya sederhana, karena bisikan syaithan.
Iblis berkata: “Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus. kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat). [ QS.7 : 16 – 17 ].
Bisikan syaithan inilah yang mengibar-ngibarkan nafsu dalam diri sehingga menghalang kita untuk berbuat kebaikan. Hanya ini penghalang kita untuk tetap berada dijalan lurus.