Kalau tiap tanggal 1, orang-orang selalu sibuk memikirkan harapan dan saya hanya sibuk memikirkan satu pertanyaan, yang selalu juga tidak terjawab tiap bulannya, tiap tahunnya. Buat apa berharap di tanggal 1? Ngerti maksud saya gak? I mean, why do you always keep on wishing in the beginning of every month when you can always wish anytime? Ngapain buat harapan di tanggal 1 kalau kita selalu bisa memintanya tiap saat sama Allah? Berdoa aja terus, usahain aja terus. Tiap hari, tiap habis sholat, tiap saat juga bisa. Ngapain harus tunggu sampai awal bulan datang dulu baru berharap ini-itu. Lagian bukan cuma berdo'a dan berharap malah, tapi harus ada usaha juga yang mengiringi. Memangnya tanggal 1 itu bakal menjamin bakal terjabahnya atau terkabul harapan? Pernah dengar hebatnya waktu sepertiga malam, pada saat turun hujan atau pada saat adzan berkumandang? Kalau mau tahu waktu-waktu berdoa yang lebih mantap lagi daripada pas awal bulan, coba deh cek lagi hadist yang ini :
“Doa tidak tertolak pada 2 waktu, yaitu ketika adzan berkumandang dan ketika hujan turun” (HR Al Hakim)
atau :
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
“Doa tidak tertolak pada dua waktu, atau minimal kecil kemungkinan tertolaknya. Yaitu ketika adzan berkumandang dan saat perang berkecamuk, ketika kedua kubu saling menyerang” (HR. Abu Daud)
“Doa tidak tertolak pada dua waktu, atau minimal kecil kemungkinan tertolaknya. Yaitu ketika adzan berkumandang dan saat perang berkecamuk, ketika kedua kubu saling menyerang” (HR. Abu Daud)
atau :
“Ketika waktu sahur (akhir-akhir malam), mereka berdoa memohon ampunan” (QS. Adz Dzariyat: 18)
“Ketika waktu sahur (akhir-akhir malam), mereka berdoa memohon ampunan” (QS. Adz Dzariyat: 18)
Dan masih banyak lagi hadist atau ayat yang menerangkan kalau ada beberapa waktu terjabahnya atau terkabulnya sebuah doa. Bukannya mau melarang anda mau buat wish tiap bulan sih. Karena bagaimanapun pilihan kembali ke anda. Tapi, mending berdoa pas diwaktu istimewa itu saja daripada cuma tiap tanggal 1, kan?
p.s : kalau ada yang mau koreksi, silahkan. Please leave a comment.
No comments:
Post a Comment