Jas hujan gombrang berwarna merah marun siap menutupi semua tubuhku. Saya siap pulang dan menerobos hujan sore ini. Seharian ini hujan terus. Lumayan deras, lumayan bikin basah kalau tidak pakai jas hujan, apalagi payung walaupun angin tidak bertiup kencang hari ini. Ini bulan desember, wajar saja kalau Indonesia sudah mulai masuk musim hujan. Salah satu yang saya syukuri juga. Saya penikmat hujan.
Sengaja kupelankan laju motorku. Selain jalan sedang macet, saya juga tidak mau terburu-buru hanya karena hujan. Apalagi, kebanyakan orang biasanya berkendara dengan kecepatan tinggi karena menghindari hujan, biar tidak basah. Padahal, apa yang mesti dihindari lagi? Dia sudah dijalan dan hujan sudah terlanjur turun. Kalau tidak mau basah, jangan dijalan. Berteduhlah. Lagipula, saya sudah pakai mantel hujan. Tidak ada alasan lagi untuk saya harus melaju dengan kecepatan tinggi juga. Hitung-hitung juga, saya bisa menikmati lagi diguyur air hujan. Rasanya selalu menyenangkan kalau hujan-hujanan, bukan?
Tidak ada pemandangan lain selain rintik-rintik air di sepanjang jalan. Langit tentu saja sedang mendung. Hari ini tidak ada senja. Tidak ada jingga. Ruas jalan utama jelas sedang macet di jam segini. Tapi, ada beberapa ruas jalan yang lapang dan hanya ada sedikit kendaraan. Sesekali ada beberapa anak kecil yang berlarian di pinggir jalan. Kejar-kejaran dengan teman sebayanya. Lalu, bermain lumpur. Terlihat juga beberapa orang dewas yang berlari-lari kecil sambil memegangi tasnya diatas kepalanya. Terburu-buru mencari tempat berteduh. Jalan lengang ini lantas tidak semerta-merta membuat saya melaju dengan cepat. Saya tetap dengan kecepatan 30 km/jam. Sengaja, saya juga tidak mau melewatkan momennya. Sensasi tajam dan dingin menerpa kulitmu langsung. Seakan-akan kau mau membawa pulang dinginnya dan tidur dibawah selimutmu. Sangat sepele untuk sebagian orang. Bisa dibilang kekanak-kanakan malah. Tidak apa, saya memang menikmatinya.
Tuesday, December 17, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Day 10: Your Bestfriend
Di bangku SD, sahabat saya ada dua orang. Mereka adalah teman sekelas dan teman satu mobil jemputan. Kami bahkan tidak tahu apa itu sahabat....
-
I don't even know myself at all I thought I would be happy by now The more I try to push it I realize – gotta let go of control ...
-
Ada 10 pertanyaan yang lagi gue fikirin selama gue..hmm..kurang lebih sudah sejam bengong di mall menunggu bapak sama ibuk. Sebelumnya maaf ...
-
It's hard letting go I'm finally at peace but it feels wrong Slow I'm getting up My hands and feet are weaker than before ...
No comments:
Post a Comment