Saturday, July 12, 2014

Renungan Hari ke-15: Bulan Ramadhan, Bulan Sabar

Bulan Ramadhan mengajarkan kita untuk bersabar. Karena pahala yang dijanjikan adalah tak terhingga.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda 

“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.” (HR. Muslim no. 1151)

Dari riwayat di atas disebutkan bahwa setiap amalan akan dilipatgandakan sepuluh kebaikan hingga tujuh ratus kebaikan yang semisal. Kemudian dikecualikan amalan puasa. Amalan puasa tidaklah dilipatgandakan seperti tadi. Amalan puasa tidak dibatasi lipatan pahalanya. Oleh karena itu, amalan puasa akan dilipatgandakan oleh Allah hingga berlipat-lipat tanpa ada batasan bilangan.

Kenapa bisa demikian?

Ibnu Rajab Al Hambali -semoga Allah merahmati beliau- mengatakan, ”Karena puasa adalah bagian dari kesabaran”. Mengenai ganjaran orang yang bersabar, Allah Ta’ala berfirman,

“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (QS. Az Zumar: 10)

Juga disebutkan dalam hadits riwayat Tirmidzi bahwa puasa adalah bulannya bersabar. Namun redaksi hadits semacam ini dhoif.

Intinya, sabar itu ada tiga macam yaitu:

1- Sabar dalam melakukan ketaatan kepada Allah,
2- Sabar dalam meninggalkan yang haram
3- Sabar dalam menghadapi takdir yang terasa menyakitkan.

Ketiga macam bentuk sabar ini, semuanya terdapat dalam amalan puasa. Dalam puasa tentu saja di dalamnya ada bentuk melakukan ketaatan, menjauhi hal-hal yang diharamkan, juga dalam puasa seseorang berusaha bersabar dari hal-hal yang menyakitkan seperti menahan diri dari rasa lapar, dahaga, dan lemahnya badan. Itulah mengapa amalan puasa bisa meraih pahala tak terhingga sebagaimana sabar.

Semoga bermanfaat. Moga Allah menjadikan diri kita sebagai orang yang bersabar dalam segala hal, dalam menjalankan kebaikan, menjauhi maksiat dan sabar menghadapi musibah.

(Dari muslim.or.id)

No comments:

Post a Comment

Day 10: Your Bestfriend

Di bangku SD, sahabat saya ada dua orang. Mereka adalah teman sekelas dan teman satu mobil jemputan. Kami bahkan tidak tahu apa itu sahabat....